DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Komisi IV DPRD Sidak Banjir & Tanah Longsor
post

Komisi IV DPRD Sidak Banjir & Tanah Longsor


Komisi IV saat melakukan sidak tanah longsor dan banjir di Dusun Loa Renten (Foto: murdian)
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara yang dipimpin langsung Kamarur Zaman, ditemani H. Behman dan Hamdiah Z, S.Pd secara bersama-sama meninjau lokasi banjir ada lima titik yang menjadi kunjungan yakni RT.21, RT. 5 Desa Loa Duri dilanjut RT I , RT 24 Dusun Loa Renten dan yang terakhir SDN.024 Desa Bentuas, Kecamatan Loa Janan, Jumat 23/03/2018.

Dari lima lokasi kejadian yang cukup parah dan hampir menelan korban jiwa di RT.24 Dusun Loa Renten, disini ada rumah ibu Maria dan rumah Sabastian , rumah Sabastian yang cukup parah terkena longsoran tanah tebing setinggi kurang lebih 50 m, kejadian sekitar pukul 05.25 wita saat warga tertidur lelap, ada dua korban yakni keponakan Sabastian yang mengalami luka ringan Aceo 18 dan Bongkas 18 thn yang ketimpa dinding beton rumah.



Bukit setinggi 50 m longsor menimpa rumah Sabastian (Foto: murdian)
Rahamat selaku ketua RT 24 , sangat berterima kasih atas kepedulian wakil kami yang ada di dewan, kami berharap kami bisa dibantu untuk jangka pendek , kami mohon pembuatan tembok setinggi satu atau dua meter agar bisa menahan longsoran yang sewaktu-waktu longsor lagi, untuk jangka panjang mohon bukit yang mengalami longsor kalu bisa dibebaskan oleh pemerintah Daerah.

‘’Kami juga mohon pembuatan pelebaran dan pembersihan parit dan sungai yang ada di desa kami yang sudah mengalami pendangkalan akibat endapan lumpur yang ada di dataran yang lebih tinggi’’. Ungkapnya

Hamdiah salah satu anggota dewan mengatakan ikut prihatin dengan adanya musibah yang menimpa warga Desa Loa Duri dan Dusun Loa Ranten Kecamatan Loa Janan, Kedatangan komisi IV selain ingin mempererat talisilaturahmi dengan warga yang terkena musibah, kami juga sedikit membawa bantuan, mudah mudahan bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat.



Komisi IV , Lanjut tinjau SDN 24 Tani Harapan Kec Loa Janan (Foto: murdian)
Kita melihat Intensitas curah hujan sangat tinggi sebagian wilayah di Indonesia, banyak pemukiman warga yang tergenang air dan tanah longsor. Ini akibat ulah manusia itu sendiri, banyak hutan kita yang beralih fungsi baik itu untuk lahan tambang maupun perkebunan sawit dan banyak lahan pemukiman yang baru.

Yang sering menjadi persoalan selama ini ketika air hujan yang begitu tinggi, normalisasi parit dan sungai tidak bisa berpungsi dengan maksimal karena adanya pendangkalan akibat banyaknya tanah kiriman yang ada didataran yang lebih tinggi atau bekas galian tambang.

Saya berharap kepada warga agar bisa berhati –hati dan waspada , karena disamping curah hujan yang cukup tinggi , alam kita saat ini tidak seperti alam kita terdahulu, dengan adanya kejadian ini , menjadi pelajaran kita bersama agar bisa menjaga alam dan kebersihan lingkungan.

‘’Masukan dan aspirasi warga dan RT ini menjadi catatan kami dan persoalan yang ada akan kita sampaikan kepada pimpinan komisi dan ketua DPRD agar bisa menjadi sekala prioritas dalam pokok-pokok pikiran DPRD natinya’’. Ucap Hamdiah
(mur)