DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Warga Desa Kedang Murung Dambakan Perbaikan Jalan
post

Warga Desa Kedang Murung Dambakan Perbaikan Jalan


H.Khairil Anwar Effendi saat melakukan RDP bersama Masyarakat Kota Bangun (Foto: angga)
ANGGOTA komisi I DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Masyarakat Desa Kedang Murung, Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Rabu 16/05/2018

Pertemuan berlangsung di ruang rapat Banmus DPRD Kukar, terkait persoalan permohonan lanjutan semenisasi jalan rancang Riba Ayu Desa Kedang Murung menuju Desa Kota Bangun 1 dengan volume 6 X 5.000M2 dan Rehab Berat dan Peninggian jalan Jembatan Ulin Utama Desa Kedang Murung volume 4 X 3.200M2.

Rapat dipimpin langsung H.Khairil Anwar Effendi Sekretaris komisi I didampingi Suyono salah satu kolega di komisi I, dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perwakilan Dinas PU dan Dinas Bappeda Kukar.

Sedangkan pihak warga dipimpin langsung kepala Desa Kedang Murung Junaidy ditemani Ketua LPM, Ketua BPD, Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat, Ketua Ranting Partai Golkar, Para Guru dan puluhan warga masyarakat Rimba Ayu.



Kepala desa kedang murung Junaidy mengharapkan pemerintah segera perbaikan jalan (Foto: angga)
Junaidy selaku kepala Desa sangat mengharapkan jalan lanjutan semenisasi jalan rancang Riba Ayu Desa Kedang Murung menuju Desa Kota Bangun 1 sepanjang 6 X 5.000M2 dan Rehab Berat dan Peninggian jalan Jembatan Ulin Utama Desa Kedang Murung volume 4 X 3.200M2.

Jalan ini merupakan jalan satu-satunya akses utama sebagai jalan altarnatif yang menghubungkan desa kami dengan beberapa desa lain untuk menuju ibu kota kecamatan Kota Bangun, jalan ini sudah kita sampaikan tahun 2002 baik melalui reses beberapa anggota DPRD Kukar, DPRD Provinsi, Musrenbang Kecamatan, maupun ke Pemerintah Daerah melalui OPD teknis sejak saya sebelum menjabat kepala desa.

Sampai saat ini sudah beberapa kepala desa termasuk saya sendiri sudah menyampaikan proposal dan aspirasi secara langsung tapi sampai saat ini belum ada yang terealisasi padahal jalan ini merupakan akses utama yang sangat didambakan oleh semua warga sebagai jalan pendekat.

Karena jalan, jembatan yang kami usulkan ini sebelum rusak, perkembangan desa kami sangat maju, perekonomian warga terus meningkat, pasar dirimba ayu yang ada merupakan pusat bisnis beberapa desa yang ada dikota bangun dan Kabupaten Kutai Barat.



Warga Kedang Murung ketika rapat RDP di ruang komisi I DPRD kukar (Foto: angga)
“Dengan rusaknya jalan Rimba Ayu ke Kedang Murung ini seolah-olah memutus urat nadi kehidupan warga, Pasar yang dulu menjadi andalan kami, sekarang melemah bahkan sepi dari pengunjung, warga merasa enggan datang dikarenakan jalan banyak berlubang dan sangat rawan kecelakaan begitu juga dengan jembatan yang ada banyak lantainya terlepas, patah bahkan hilang terbawa arus ketika banjir besar melanda desa kami selama ini belum pernah ada perbaikan". Ungkapnya

“Dalam hal ini saya bersama tokoh masyarakat dan warga tidak melakukan demo tapi ingin melakukan silaturahmi sekaligus sampaikan aspirasi sebagai usulan skala prioritas dalam pembahasan APBD kukar.

Fasilitas umum yang kami usulkan ini sangat mendesak, warga dan anak-anak sekolah tidak bisa lagi melewati jalan yang ada dikarenakan sangat berbahaya.“Jika menggunakan transportasi air / hari harus meluarkan biaya Rp. 20.000 dengan ekonomi masyarakat yang sanagat menurun seperti saat ini teras sangat berat, kami tidak meminta lebih dari porsi yang lain setidaknya kami bisa melintasi dan anak -anak kami bisa sekolah dengan nyaman dan aman dan warga kami bisa nyaman melakukan aktivitas sehari hari ” Harap Junaidy

Khairil Anwar Effendi yang disapa H. Kulil salah satu anggota DPRD kukar dari partai PKS yang berasal dapil Kota Bangun sangat mengapresiasi apa yang menjadi keinginan warga, saya bersama ketua DPRD Kukar Salehuddin,S.Sos,.S.Fil dan Teman-teman yang lain tetap berusaha dan berjuang apa yang menjadi keinginan warga itu juga menjadi keinginan kami.

Kita ketahui bersama sejak tahun 2016-2018 kita telah menghadapi kondisi keuangan yang kurang menguntungkan dimana Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kab. Kukar mengalami penurunan.

Dengan adanya penurunan Dana Bagi Hasil ini berimbas pada APBD kita, dalam hal ini DPRD dan Pemerintah Daerah telah berupaya seluruh perencanaan pembangunan sudah dibahas, tapi sampai saat ini pemerintah kita masih terkendala keuangan yang lagi defisit.

Tapi kita tidak boleh berputus asa, saya bersama kawan-kawan akan terus berupaya mendorong agar jalan dan jembatan yang ada bisa terakomodir dan masuk skala prioritas pada batang tubuh APBD II Kab. Kukar maupun APBD I Provinsi Kalimantan Timur.

Kita ketahui bersama Rimba Ayu Desa Kedang Murung dan Kecamatan Kota Bangun merupakan sentra perikanan, dan perkebunan yang sangat besar sedikit banyak bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemasaran bukan hanya di Kalimantan Timur tapi sampai Ke Kalimantan Selatan bahkan menembus ibu kota Jakarta.

“Oleh sebab itu pembanguna jalan yang ada harus kita kawal dan kita jadikan skala prioritas utama, karena Infrastruktur Jalanan dan Jembatan merupakan salah satu kebutuhan utama sebagai pertumbuhan peningkatan ekonomi masyarakat kita yang harus dan wajib dipenuhi oleh pemerintah.”Tutur H.Kulil (mur)