DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Awal Bulan Suci Ramadhan Komisi IV Lakukan Sidak Puskesmas Marangkayu.
post

Awal Bulan Suci Ramadhan Komisi IV Lakukan Sidak Puskesmas Marangkayu.


Komisi IV ketika melakukan sidak puskesmas marangkayu (Foto: murdian)
TENGGARONG, Bulan suci ramadhan bukan penghalang dalam melakukan suatu aktivitas suatu pekerjaan sebagian anggota DPRD Kukar, Sabtu 19/05/2018

Sepekan yang lalu komisi IV DPRD melakukan kunjungan ke UPT Puskesmas Bontang Lestari, Kota Bontang yang berbatasan langsung dengan kecamatan Marangkayu, dalam pertemuan Anggota komisi mendapat masukan yakni tingginya angka warga Kukar yang berobat ke puskesmas dan RS Bontang.

"Memang kita ketahui bersama Bontang memang jarak tempuhnya lebih dekat berobat dari pada ke RS Samarinda atau ke RS Tenggarong. Pasien setiap hari lebih banyak warga masyarakat Kukar dari masyarakat kota Bontang itu sendiri, memang kita sudah ada A memorandum of understanding (MoU) Dinas kesehatan Kukar dan Puskesmas dan RS Bontang, tapi kita sayangkan Pemerintah Daerah Kukar sudah memiliki UPT Dinas Kesehatan yakni; puskesmas Marangkayu dijalan AW Syahrani desa Sebuntal, Kec Marangkayu, kenapa masyarakat harus di rujuk ke kota Bontang", Tutur Samsuddin

Oleh sebab itu anggota komisi IV yang membidangi kesehatan dan pendidikan ingin melihat secara langsung apa yang menjadi kendala dan persoalan yang ada di UPT puskesmas Marangkayu , saya tidak sendiri melakukan sidak kali ini, saya ditemani bapak Kamarur Zaman, Ir Yusmardani, ibu Hamdiah Z, Buherah SH yang juga sebagai pimpinan rombongan bebrapa staf sekretariat DPRD”, Jelasnya



anggota melihat langsung kondisi gedung puskesmas (Foto: murdian)
Sebelum melakukan pertemuan rombongan sempat diajak melihat langsung ke beberapa ruangan, Ruang inap, Beberapa ruang poli, Klinik, Persediaan obat, Ruang UGD / Tindakan ,Labratarium dapur dan WC Pasien.

Rombongan diterima langsung Koordinator UKP dr. M Bayu Suryaingrat yang mewakili kepala puskesmas Khairil Anwar,s.sos mengatakan sangat senang atas kedatangan anggota komisi IV ke puskesmas Marangkayu ini suatu penghargaan buat kami dan kawan-kawan.

Bapak sudah melihat langsung fasilitas yang ada ruangan inap pasien ukuran 4X8 m ini mempunyai 7 tempat tidur disini kita gabung pasien dewasa dan anak-anak, penyakit menular dan tidak menular jadi satu, alat medis banyak yang rusak, begitu pula tabung oksigen utuk tindakan berpungsi dengan baik.

Labratarium kita ada tapi bahan cairan kita kadaluarsa, Obat obatan kita sudah habis, mobil Ambulan kita ada 1, kita tidak ada mobil jenazah, mobil operasional kita tidak ada, sipir dan petugas kebersihan kita stop dulu karena sudah 3 bulan belum mendapat gaji.

“Untuk tenaga dr. Saya sendiri membawahi beberapa poli yang ada, satu drg, 19 PNS, 32 Tenaga Non PNS, 4 THL dan 5 honor lokal, kita juga membawahi beberapa pusban, ruangan yang kita gunakan pertemuan ini jaringan lampunya tidak berfungsi jadi sedikit gelap”. Ungkapnya



Buherah,SH,M.Si wakil ketua komisi IV saat pimpin pertemuan dengan para perawat (Foto: murdian)
Selama ini kita jika ada pasien yang harus ditangani secara serius kita selalu merujuk ke RS dan puskesmas di Bontang lestari ini semata-mata rasa kemanusiaan, warga kita membutuhkan penanganan yang serius dan kita tidak mau mengambil resiko yang cukup tinggi karena jika kita salah penanganan bisa berakibat patal.

” Persoalan ini sudah kita sampaikan ke dinas Kesehatan Kukar , dengan adanya anggota DPRD ini kami sampaikan aspirasi ini semoga bisa di carikan solusi yang tepat agar masalah kesehatan dimarangkayu bisa terlayani dengan baik".Harap dr. Bayu

Buherah mengatakan kami sudah melihat secara langsung apa yang menjadi kendala UPT Puskesmas marangkayu ini menjadi catatan dan laporan yang sangat berharga dalam kami bekerja .

Memang anggaran keuangan Kukar untuk tahun ini cenderung menurun tapi kita tidak usah berkecil hati dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, kita sudah mendapatkan masukan yang bisa kita manfaatkan .

Ada 38 puskesmas di Kukar bisa menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tinggal regulasi dan dasar hukumnya seperti apa, tinggal pendekatan pimpinan puskesmas programnya seperti apa.

"Dalam hal ini komisi IV di segi anggaran kita siap membekap ,mendorong dan mengawal apa yang menjadi keinginan, kita masih ada dana Dana Alokasi Kehusus (DAK) dari Pemerintah Pusat ini bisa kita manfaatkan oleh sebab itu kita minta pimpinan Puskesmas harus bisa proaktif dalam melakukan loby- loby terhadap dinas kesehatan dan anggota dewan.

Pimpinan puskesmas harus bekerja dan melakukan terobosan, memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan yang memang menyangkut keinginan dan perubahan untuk menata kearah yang lebih baik, dalam memenuhi kekurangan baik itu fasilitas, Sarana dan Prasarana maupun yang lainya yang harus membutuhkan dukungan dan penambahan dana anggaran yang cukup besar, dalam hal saya dan teman-teman di komisi IV jika tidak ada masukan aspirasi dan informasi kami tidak bisa berbuat apa-apa". Ungkap Buherah (mur)