DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Anggota Dewan dan Staf Sekretariat DPRD Kukar Rayakan Halal bi Halal
post

Anggota Dewan dan Staf Sekretariat DPRD Kukar Rayakan Halal bi Halal


Wakil Ketua DPRD Kukar, Guntur ,S.Sos,.M.Si sampaikan kata sambutan (Foto: Murdian)
PEMBERITAAN DPRD, Tepat hari pertama masuk kerja usai libur lebaran, Kamis 21/06 Pimpinan dan Anggota DPRD dengan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Ahli, Tenaga Honor (THL) di Lingkungan Sekretariat DPRD Kab. Kutai Kartanegara melaksanakan kegiatan Halal bi Halal

Halal bi Halal dilaksanakan di Aula ruang serba guna gedung DPRD Kab Kukar jalan wolter Monginsidi, Timbau, Tenggaraong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Hadir unsur wakil ketua DPRD Kukar diantaranya Guntur, S.Sos,.M.Si, Supriyadi,S.Pd,.M.Pd, H. Rudiansyah,SH, Anggota DPRD, Sekretaris Dewan (Sekwan) H.M. Ridha Darmawan, SP,.MP, Para Kaepala Bagian, Kepala Sub Bagian , Tim Ahli DPRD dan Seluruh staf Sekretariat Dewan.

Sebelum kegiatan Halal bi Halal acara dirangkai dengan pembacaan Ayat suci Al Quran, Harun Al Rasid salah satu staf Sekretariat Dewan kukar, sambutan Sekretaris DPRD Kukar H.M. Ridha Darmawan, dilanjutkan kata Sambutan Unsur Pimpinan DPRD di wakili Guntur sedangkan penceramah menghadirkan Ustadz Ajmain Ahmad,S.Pdi.Lc.



Ustadz Ajmain Ahmadketika memberi ceramah halal bi halal di gedung DPRD Kukar (Foto: murdian)
Ridha Darmawan selaku sekwan menyampaikan rasa senang usai sebulan penuh menjalankan ibadah puasa ramadhan dan usai merayakan hari raya idul fitri 1439 H/ 2018 M bersama keluarga, maka tibalah waktunya kita kembali melakukan aktivitas pekerjaan masin-masing.

Sebelum mengawali aktivitas masing-masing, momen hari pertama awal masuk kerja kita manfaatkan untuk saling bersilaturahmi dan saling maaf memaafkan, kita bisa bertemu kembali dalam keadaan sehat walafiat dimana usai melaksanakan ibadah wajib kita sebulan penuh dan libur lebaran idul fitri yang cukup lama.

Mudah mudahan puasa dan amalan tahun ini yang kita lakukan pada bulan ramadhan diterima Oleh Allah SWT, sehingga berdampak bagi kita peningkatan takwa kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dalam kesempatan ini saya atas nama pribadi dan mewakili seluruh staf sekretariat DPRD kukar mohon maaf kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD kukar yang selama ini kami layani, jika ada keterlambatan, kekurangan, kehilafan dan kesalahan selama ini. “Mudah mudahan kedepan kami bisa melayani Bapak dan Ibu anggota dewan yang terhormat dengan baik dan memuaskan ”. Tuturnya



Halal bi halal ini merupakan ajang silaturahmi untuk bermaaf-maafan (Foto: murdian)
Apa-apa yang terjadi terdahulu biarlah ini menjadi cambuk dan penyemangat dalam meningkatkan aktivitas pelayanan kami untuk bisa lebih baik untuk meningkatkan kualitas dalam melakukan pelayanan ke sekretariatan, saya juga atas nama pribadi juga mohon maaf lahir dan bathin kepada seluruh staf jika ada salah, mudah-mudahan hasil puasa dan ibadah kita di bulan penuh berkah dan bisa membawa pencerahan membawa kedamaian dihati kita sehingga kita bisa menjadi orang -orang bisa, saling maaf- memaafkan dan bisa menjalin silaturahmi dengan baik, bekerja dengan jujur untuk membangun kutai kartanegara yang lebih baik”. Ungkap Ridha dihadapan anggota dan staf.

Guntur selaku wakil ketua DPRD kukar mengucapkan Alhamdulillah, kita pada hari ini dalam keadaan sehat usai melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh yang penuh perjuangan, tidak terasa sudah beberapa hari kita lewati, sebentar datang dan sebentar akan pergi, begitu pula dengan keberadaan kami sebagai anggota dewan periode 2014-2019 tidak terasa hanya beberapa bulan, padahal sampai hari ini keberadaan kami sebagai wakil rakyat di sini sudah tahun ke 4 yang hanya beberapa bulan lagi kami akan meninggalkan gedung dewan kembali ke masyarakat.

Momen-momen seperti ini saya yang mewakili unsur pimpinan dan seluruh anggata dewan, atas nama keluarga dan atasnama pribadi mengucapkan minal 'aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Semoga kesalahan dan kekeliruann masa lalu mari kita tutup, mari kita buka lembaran yang baru.

“Kami juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan juga mohon maaf jika tingkah dan tutur kata kami yang membuat ketersinggungan dalam melakukan suatu tugas dan pekerjaan selama ini”. Ucap Guntur dengan tulus

Ustadz Ajmain Ahmad, mengatakan sepenggal dalam ceramahnya, Istilah halal bi halal dikatakan. Kegiatan ini dicetuskan Kiai Wahab sebagai langkah mendamaikan kelompok-kelompok yang melakukan pemberontakan.

Pada pertengahan Ramadhan 1948, Presiden Soekarno memanggil Kiai Wahab ke Istana Negara. Bung Karno awalnya meminta saran untuk mengatasi masalah bangsa yang tidak sehat.

Kiai Wahab lantas menyarankan agar Bung Karno menggelar silaturahmi, mengingat sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri. Tapi, Bung Karno menghendaki istilah lain dari silaturahmi.

"Begini, para elite politik tidak mau bersatu, itu karena mereka saling menyalahkan. Saling menyalahkan itu kan dosa. Dosa itu haram. Supaya mereka tidak punya dosa (haram), maka harus dihalalkan. Mereka harus duduk dalam satu meja untuk saling memaafkan, saling menghalalkan. Sehingga silaturrahmi nanti kita pakai istilah halal bi halal," Ujar Ajmain. (mur)