DPRD Kukar Serahkan Bantuan Kepada Korban Banjir
 Komisi I Menyerahkan Bantuan Kepada Masyarakat Kota Bangun Yang Diwakili Oleh Camat (Foto: Purwa) |
|
|
|
Banjir yang melanda di sejumlah kecamatan di kabupaten Kutai Kartanegara membuat kalangan prihatin. Seperti yang dialami oleh masyarakat kecamatan Kota Bangun. Sejak seminggu terakhir ini, rumah mereka terendam air. Bahkan banjir kali ini termasuk yang paling parah dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Meski setiap tahun, rumah-rumah masyarakat selalu terendam, namun banjir yang sekarang ini tampaknya lebih cepat menggenangi rumah mereka. Hanya hitungan jam, rumah-rumah masyarakat sudah terendam melebihi lantai.
“Masyarakat ada yang tidak sempat melarikan barang-barangnya. Naiknya air sangat cepat dan tingginya juga mengkhawatirkan,” ujar Muhammad Yamin, Camat Kota Bangun. Ia juga mengungkapkan kalau sudah banyak masyarakatnya yang mengungsi ke rumah-rumah keluarganya yang kebetulan berada di lokasi yang tidak tergenang air. Menurutnya warga sudah dua kali membuat lantai darurat. Namun selalu digenangi air kembali dengan cepat. Sehingga warga banyak yang memilih mengungsi untuk sementara. Sementara beberapa sekolah terpaksa diliburkan, karena tergenang air. Aktivitas belajar mengajar tidak bisa berlangsung.
 Masyarakat Yang Menggunakan Feri Untuk Sekadar Menyebrang ke Tempat Yang Lebih Tinggi (Foto: Hanaf) | |
|
|
Yamin menjelaskan kalau banjir tahunan seperti ini biasanya memang cukup lama. Berkisar satu hingga tiga bulan. Dan seluruh desa yang berada di bawah kecamatan Kota Bangun yang berjumlah sekitar sepuluh desa, tak ada yang lolos dari genangan air. Menyikapi hal itu maka, sabtu (16/4) DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Komisi I menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat korban banjir. Bertempat di kantor kecamatan dan dihadiri oleh kepala desa, tokoh masyarakat serta warga Kota Bangun.
Ketua Komisi I DPRD Kukar, Marten Apuy mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan adalah bentuk dari keprihatinan DPRD dengan musibah banjir yang kini melanda di beberapa kecamatan. Adapun bantuan yang diberikan berupa mie instan, minyak goreng, gula serta beras.
 Sekolah Yang Terendam Air, Menyebabkan Siswa Diliburkan (Foto: Hanaf) | |
|
|
Rombongan Komisi I, di antaranya Saiful Aduar., Bambang AS, serta Fathurrahman juga berkesempatan untuk mengunjungi beberapa desa yang tergenang.
Namun, ada satu fenomena yang cukup menarik ketika banjir seperti ini. Masyarakat lebih mudah menangkap ikan. Dan biasanya harga ikanpun menjadi murah.
(
hnf)