DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Jangan Malu Jadi Petani , Petani Bisa melebih gaji Menteri
post

Jangan Malu Jadi Petani , Petani Bisa melebih gaji Menteri


komisi IV ingin melihat secara dekat hubungan baik antara PT.Eni dan masyarakat dilingkungan produks (Foto: murdian)
PEMBERITAAN DPRD, Komisi IV Bidang Kesejahteraan Sosial melakukan kunjungan kerja ke PT. Eni Muara Bakau merupakan Kontraktor Kerja Sama dengan (KKKS) yang ditunjuk BPMIGAS daerah operasi lapangan Jangkrik di Kelurahan Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

PT. Eni Muara Bakau Kapasitas produksi Blok Eni Muara Bakau ini ditargetkan mencapai 450 ribu kaki kubik per hari (mmscfd). Saat ini telah mencapai lebih dari 600 juta mmscfd atau setara dengan 100,000 barel setara minyak per hari (boed). Eni adalah perusahaan penyulingan no 3 terbesar di Eropa.

Dengan sudah produksinya PT. Eni Muara Bakau Samboja Komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara ingin melakukan silaturahmi sekaligus ingin melihat secara dekat peran Sosial , Corporate Social Responcibility (CSR) Eni Muara Bakau terhadap masyarakat lingkungan kerjanya.

Rombongan Komisi IV dipimpin langsung Isnaini SH,.MH, ditemani Kamarur Zaman, Ahmad Jais HPH,S.Sos, H. Behman, H. Alif Turyadi,SE, H.Abdul Rahman,S.Ag, SE dan H. Salehuddin,SE selaku anggota komisi II, dan Staf Sekretariat DPRD Kukar.



Salah satu Petani Joglo Kolong Langit dibawah binaan PT. Eni Muara Bakau RT II Kecamatan Samboja. (Foto: murdian)
Rombongan diterima Ibu Nina Suryana selaku perwakilan PT.Eni Muara Bakau membidangi CSR (Corporate Social Responcibility) dan jajaran dalam pertemuan juga hadir para petani Joglo Kolong Langit dibawah binaan PT. Eni Muara Bakau RT II Kecamatan Samboja.

Nina mengatakan mohon maaf terhadap anggota DPRD, semula pertemuan ini di kantor PT. Eni di Balikpapan, tapi mengingat binaan kami berada di joglo tani kolong langit di Samboja, pertemuan ini kita adakan di Samboja. Kami beranggapan dengan adanya joglo tani kolong langit dapat meningkatkan perekonomian di masyarakat terutama di bidang pertanian.

Dengan adanya pertanian ini bisa meningkatkan mata pencaharian warga lokal melalui program pertanian terpadu dan menciptakan komunitas mandiri pangan, Eni memberikan bantuan bibit tanaman, peralatan nelayan lokal, memberikan pengembangan sumber daya manusia (SDM) terutama Putra - Putri Daerah supaya bisa mengembangkan wirausaha,.

Eni juga mealokasikan CSR untuk Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, Lingkungan dan kebudayaan dan lain-lainya.” Sedangkan untuk petani joglo kolong langit ini masuk pada program ekonomi” , Ungkap Nina



Ahmad Jais mengatakan jangan merasa malu untuk menjadi petani (Foto: murdian)
Behman mengucapkan rasa senang ketika sampai disuguhi buah-buahan yang merupakan hasil pertanian masyarakat lokal yang tergabung petani joglo kolong langit yang merupakan binaan Eni, kami selaku anggota komisi IV ingin melihat secara dekat hubungan baik antara PT.Eni dan masyarakat dilingkungan produksi.

Kami berharap Sudah seharusnya semua perusahaan yang mengabil hasil bumi dan kekayaan alam Kabupaten Kutai Kartanegara bisa besenergi dengan masyarakat baik ring I, II, dan III. kami juga merasa bangga atas pengakuan Bapak Muhtadin selaku wakil kelompok tani dengan adanya binaan-binaan Eni terhadap warga, kami tidak berkeinginan lagi untuk masuk melamar sebagai kariawan yang hanya sipat sementara, jika tidak mempunyai Skill SDM pasti di PHK masyarakat kita pasti bingung untuk melanjutkan kebutuhan hidup keluarga.

“Mindset atau cara berpikir seperti masyarakat kita sudah mulai berubah dan patut menjadi contoh, dengan hamparan tanah dan lahan yang sangat luas ini bisa dimanfaatkan untuk bisa berkebun dan pertanian, bahkan mereka mengatakan dengan adanya Eni kami bisa bangkit dan semangat , kami seorang petani tapi kami mempunyai gaji melebih menteri ucapan seperti ini membuat rasa bangga saya terhadap masyarakat khususnya samboja dan muara jawa”. Tutur Behman

H. Ahmad Jais menambahkan CSR ini sangat penting terhadap masyarakat baik ring I,II dan Ring III jangan sampai yang banyak mendapatkan dana CSR masarakat yang ada dijakarta dan daerah lain selain masyarakat Kalimantan Timur, selama ini sering kita lihat di bawah (KKKS) BPMIGAS banyak memberikan batuan keluar, sedangkan daerah oprasi infrastrukturnya sedikit sekali diperhatikan dan bahkan masyarakat yang disekitar lokasi perusahan tidak bisa mendapatkan Air bersih, Listik dan lainnya ini perlu diperhatikan.

Perusahaan bisa melihat kebutuhan masyarakat selain itu perusahaan bisa bersinergi dengan pemerintah daerah, kalau toh ada yang belum dibangun oleh pemerintah ini bisa dibantu pihak perusahaan jangan sampai program CSR ini tumpang tindih dengan program yang dicanangkan pemerintah, ini menjadi mubajir.

Saya bangga pola pikir masyakat kita yang ingin mandiri ini patut kita dukung, ini sangat penting karena namaya tambang baik migas maupun tambang batubara ini pasti kan habis, kalau sudah habis kita sangat susah mencari alternatif lain, saya anak petani dan saya juga petani didondang kecamatan muara jawa kita jangan merasa malu untuk menjadi petani.

“Hari ini yang membuat rasa bangga saya adanya kepedulian dan tanggung jawab sosial Eni terhadap warga kami dalam mengembangkan kapasitas pertanian dan nelayan lokal agar bisa maju, mandiri dan berkesinambungan demi terciptanya kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang”.Ungkap Ahmad Jais

Usai pertemuan komisi IV menyerahkan hasil pemenang lomba pangan lestari KRPL Terbaik yang diadakan Eni terhadap anggota binaannya,Jumat 25/1/2019. (mur)