Banjir, Warga Malah Senang
 Warga Masyarakat Usai Menangkap Ikan (Foto: hanaf) |
|
|
|
Tidak selamanya kedatangan banjir menjadi bencana bagi masyarakat. Di beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Muara Kaman, kedatangan air yang menenggelamkan sebagian rumah warga, justeru dianggap sebagai kedatangan rejeki yang disambut dengan rasa senang dan gembira. Pasalnya, penduduk yang sebagian besar menjadi nelayan tersebut, selama banjir, hasil tangkapan ikan mereka justeru meningkat.
Hal itu dikatakan H Yusrani Arran Anggota legislatif yang berasal dari Kecamatan Muara Kaman, kepada dprdkutaikartanegara.go.id, Senin (18/4) lalu. Warga tidak mengeluhkan sama sekali terhadap datangnya banjir, karena kedatangan air dalam jumlah besar tersebut, biasanya juga diikuti dengan kedatangan rombongan ikan dalam jumlah besar pula.
“Warga malah senang, dan banjir itu biasanya diikuti panen raya menangkap ikan,” ungkap Arran.
Selain bernilai ekonomis bagi warga, kedatangan banjir juga tidak mengganggu proses pendidikan. Karena siswa-siswi yang bersekolah di dataran rendah, kemudian diungsikan ke sekolah yang lebih tinggi, sehingga tidak ada yang ketinggalan pelajaran.
Namun demikian, sebagai wakil rakyat, Yusrani juga mulai khawatir terhadap bencana tahunan yang mulai makin membesar tersebut. Apabila pada tahun-tahun sebelumnya banjir hanya menggenangi rumah warga setinggi lutut saja, tahun ini telah semakin tinggi. Air bahkan telah menggelamkan rumah hingga ke atap.
Dalam situasi yang mulai mengkhawatirkan itu, pihaknya juga mengimbau agar kapal-kapal taxi ke wilayah pedalaman memperlambat lajunya. Hal itu dimaksudkan agar gelombang kapal tidak terlalu besar dan membahayakan rumah warga yang sebagian besar adalah rumah panggung.
“Sebagian warga ada yang takut rumah mereka tercabut tiang-tiangnya, akibat goyangan gelombang kapal yang terlalu laju,” tandas Arran.
(
rin)