DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Komisi IV Prihatin Kondisi SDN Tabalai Indah yang Rusak Parah
post

Komisi IV Prihatin Kondisi SDN Tabalai Indah yang Rusak Parah


Bangunan rumah kepala sekolah SD Tabalai Muara Kaman (Foto: murdian)
PEMBERITAAN DPRD, Komisi IV DPRD kukar melakukan kunjungan ke SD Negeri Tabalai Indah, Dusun Sumer Mulyo, Desa Muara Kaman Ilir, Kecamatan Muara Kaman, Jumat (26/4/2019).

Kunjungan ini didasarkan laporan dan surat masuk ke DPRD Kukar terkait kurangnya penunjang dan fasilitas pendidikan di sekolah tersebut.

Komisi IV yang membidangi Kesejahteraan Rakyat Meliputi bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial ini, melakukan peninjauan langsung dalam sekaligus pengumpulan data terkait laporan yang diterima.

Rombongan Komisi IV diterima langsung kepala SDN 030 Muara Kaman, Artitik, S.Pd dan ditemani beberapa guru langsung melihat bangunan rumah dinas kepala sekolah yang berpondasi beton namun posisinya sangat rendah, dan cat yang sudah pudar hampir tak terlihat. Begitu juga plafon dan atap yang sudah hancur serta ruang terisi barang-barang bekas menumpuk hingga menjadi sarang laba-laba dan nyamuk.

Anggota Komisi IV, Kamarur Zaman mengaku merasa prihatin melihat kondisi rumah kepala sekolah dan penjaga sekolah yang sudah berusia 20 tahun, hingga tidak bisa ditempati dikarenakan rusak parah dan tidak ada rehab perbaikan. Sebagian bangunan sudah tidak layak untuk ditempati.

"Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil ini harus menjadi perhatian kita bersamama dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang menjadi standar sekolah atau setiap instansi pendidikan, rumah kepala sekolah dan penjaga sekolah merupakan fasilitas sekolah yang harus dilengkapi," kata Kamarur zaman.

Ia mengatakan dengan kunjungan komisi, usulan dan aspirasi yang ada merupakan masukan yang sangat berharga dan ini menjadi catatan sekala prioritas pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara nantinya.

"Kita berharap Disdikbud fokus pembangunan infrastruktur pendidikan ke arah pada perbaikan ruang kelas belajar, rumah penjaga dan kepala sekolah, bukan pembangunan baru yang banyak memakan biaya," tutur Kamarur Zaman (mar/mur)