Sekretaris DPRD Kukar Pimpin Langsung Gotong Royong Bersihkan Drainase
 HM Ridha Darmawan ikut gotong royong (Foto: murdian) |
|
|
|
PEMBERITAAN DPRD, Pasca banjir besar melanda sebagian kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Pemerintah Daerah melalui surat edaran Bupati Kutai Nomor 489.PROKOM.III/ VI/ /2019, Tanggal 12 Juni 2019.
Agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kukar, ikut serta terkait kerja bakti atau gotong royong pembersihan dan normalisast saluran drainase yang ada di wilayah Kota Tenggarong, Kalimantan Timur, Jumat 14 Juni 2019.
“Ayo Etam Segalanya Betulungan Bersehi Parit/Saluran Air Di Odah Etam” Untuk mendukung Program Pemerintah Daerah Seluruh Organisasi Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal, BUMN, BUMD,Ormas,Perusahaan Swasta turun sesuai dengan zona dengan masing -masing yang sudah ditetapkan oleh Pemkab Kukar.
 Bersihkan parit (Foto: murdian) | |
|
|
Dalam hal ini OPD Sekretariat DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara masuk dalam pembagian wilayah zona di Jalan Teratai, Kelurahan Panji , Kecamatan Tenggarong, bersama Dinas Penanaman Modal dan PTSP, dan Dinas Ketahanan Pangan.
Sekretaris DPRD Kukar HM Ridha Darmawan, SP, MP terjun langsung memimpin ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Honor melakukan pembersihan saluran drainase yang ada di Jalan Teratai.
Terlihat Ikut serta bersama sama sekwan beberapa Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian berbaur bersama membersihkan badan jalan dan parit dengan membersihkan saluran drainase dengan manual dan membawa peralatan cangkul, sekop, karung beras dan kantongan plastik.
Kasub Bag TU Abdul Gaffar yang juga Plt Kabag Umum mengatakan yang menjadi penyebab banjir di samping tingginya curah hujan, juga kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah organik maupun non organik.
"Ini terlihat banyaknya sumbatan saluran air akibat sampah plastik, kaca, kaleng, kayu dan karet ban mobil ini tidak dapat diuraikan, ditambah endapan lumpur dan rumput liar yang tumbuh di kiri kanan tepi saluran tersebut," katanya.
 Mengangkat endapan tanah (Foto: murdian) | |
|
|
Padatnya pemukiman warga dan banyaknya halaman perkarangan rumah berdiri di atas parit ini sangat menyulitkan dalam melakukan pembersihan saluran air untuk mengalirkan dari Jalan Teratai ke sungai Tenggarong
“Terus terang untuk sementara kita tidak bisa membersihkan semuanya dengan peralatan yang ada, tapi setidaknya kita bisa sedikit bisa menggurangi endapan tanah dan penumpukan sampah yang ada, jika turun hujan air hujan tidak tersumbat seperti kemarin," ungkap Gaffar. (
mur)