DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Gali Informasi Soal CSR dan Tenaga Kerja, Komisi IV Kunjungi PT Schlumberger Indonesia
post

Gali Informasi Soal CSR dan Tenaga Kerja, Komisi IV Kunjungi PT Schlumberger Indonesia


Buherah,SH saat uraikan maksud dan tujuan kunjungan (Foto: murdian)
PEMBERITAAN DPRD, Sejumlah anggota komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan kunjungan kerja ke PT Schlumberger Indonesia Jalan Mulawarman KM 20 RT.032/10 Sepinggan, Kota Balikpapan, Selasa, 23/7/2019.

Rombongan komisi IV dipimpin Buherah, SH, didampingi H Behman, H Abdul Rahman, S.Ag dan beberapa staf sekwan. Kedatangan rombongan diterima Irna Magdala selaku Facility didampingi Budi dan Hafied Alfian selaku Employee Service di ruang konferensi Anyelir PT Schlumberger Indonesia.

Dalam kunjungan komisi IV mendapat sambutan yang baik sekaligus mendapat pemaparan sekilas PT Schlumberger, PT Schlumberger Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan kontraktor pertambangan Minyak & Gas (Oilfield services) terbesar di dunia. Schlumberger menjalankan bisnisnya dengan komitmen jangka panjang terhadap layanan industri untuk teknologi dan inovasi lewat jaringan 25 pusat penelitian, pengembangan, dan teknologi yang dimiliki.



Komisi IV DPRD Kukar di ruang konferensi Anyelir PT Schlumberger Indonesia. (Foto: murdian)
PT Schlumberger membangun jalur terpanjang dengan mengadopsi teknologi E&P (Energy and Power) yang berorientasi pada pengembangan dari dalam ke permukaan, salah satu wilayah kerjanya berada di Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Buherah mengatakan kunjungan ini selain ingin mepererat silaturahmi, juga ingin membangun komunikasi agar bisa sama-sama berkontribusi untuk suatu kemajuan suatu daerah yang dicintai ini.

"Oleh sebab itu kita secara langsung ingin menggali informasi PT Schlumberger Indonesia terkait koordinasi tentang hubungan kemasyarakatan di bidang sosial melalui Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang telah dijalankan selama ini," katanya.

Pihaknya ingin mengubah miindset bantuan yang sifatnya sementara, menjadi program jangka panjang dan bisa bermanfaat dis semua sektor seperti pembinaan di bidang pertanian dalam arti luas, pelatihan untuk meningkatkan skill kepemudaan yang siap pakai dan mandiri dan berdaya saing.

"Kita tidak ingin CSR yang diberikan perusahaan tumpang tindih dengan apa yang diprogramkan pemerintah daerah melalui APBD, dan kita juga tidak ingin bantuan yang diberikan bersifat sementara seperti buka bersama dan DLdonasi paket sembako untuk masyarakat sekitar," tambahnya.



kunjunganmembangun komunikasi agar bisa sama-sama berkontribusi untuk suatu kemajuan suatu daerah (Foto: murdian)
Menurutnya strategi pengembangan SDM perlu dilakukan di era globalisasi sekarang ini. Pengembangan SDM merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk manusia yang berkualitas dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan ataupun organisasi.

Terkadang, tidak sedikit perusahaan yang menolak calon pegawai dari masyarakat sekitar karena tidak memenuhi kualifikasi yang dimaksud. Selain itu, banyak perusahaan yang dibangun, namun SDM nya tidak tersedia atau kurang akhirnya masyarakat sekitar hanya sebagai penonton dan pengangguran semakin tinggi, potensi kejahatan semakin meningkat, otomatis keamanan operasional perusahaan tergolong rawan.

“Oleh sebab itu strategi pengembangan SDM perlu dilakukan ditingkatkan bukan hanya PT. Schlumberger Indonesia saja, tapi semua perusahan yang melakukan investasi wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara harus menjalankanya," ungkap Buherah (mur)