Meriahkan Beseprah, Sekretarariat DPRD Kukar Sajikan Makanan Khas Kutai
 Bupati Kukar Edi Damansyah (Foto: murdian) |
|
|
|
PEMBERITAAN DPRD,Beseprah, selain menjadi ajang makan bersama juga betujuan mempererat silaturahmi dan meleburkan strata dalam sebuah kebersamaan yang di laksanakan Kerabat kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Tahun 2019 ini, beseprah kembali di laksanakan di depan Museum Mulawarman atau sepanjang Jl Tepian Pandan, Panji, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (11/09/2019).
Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Sultan Adji Muhammad Arifin, didampingi Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, Abdul Rasid, SE, M.Si Selaku pimpinan DPRD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, memukul sebuah gong bertanda dimulainya makan bersama
Dalam kegiatan makan bersama itu hadir pula beberapa Raja dan Sultan yang ada di Indonesia, Sekretaris DPRD Kukar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kukar, Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik Bekraf dan para tokoh dan pemuka adat, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat serta warga Kabupaten Kutai Kartanegara.
Edi Damansyah mengatakan kegiatan erau, merupakan komitmen Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara bersama Kesultanan Kutai Kartanegara untuk terus melestarikan adat dan tradisi asli Kutai Kartanegara, salah satunya adalah beseprah (makan bersama).
 Sekrtariat DPRD Kukar menyajikan makanan khas kutai kartanegara (Foto: murdian) | |
|
|
Beseprah yang merupakan tradisi makan bersama pada keluarga kerajaan Kesultanan Kutai. " Sambil menikmati hidangan khas kutai, makan beseprah ini merupakan bukti kedekatan Kesultanan Kutai dangan rakyat jelata yang bisa dirasakan sebagai tanda keakraban dan kekeluargaan," katanya.
Dalam konteks pemerintahan saat ini, tradisi beseprah ini dapat dimaknai sebagai adanya kedekatan antara pemerintah dengan masyarakatnya. Kegiatan ini dapat dijadikan ajang ramah tamah antara oemerintah, Kesultanan dan seluruh lapisan masyarakat. "Inilah saatnya kita melepaskan strata ke dalam sebuah kebersamaan," ujar Edi.
Momen ini juga merupakan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat yang terus menerus di bumi Kutai Kartanegara tercinta ini. Ada sebuah pepatah mengatakan "cara mengenal dan mempelajari budaya orang, adalah dengan cara makan apa yang mereka makan" meskipun bentuk, tampilan serta rasa yang berbeda.
 Nasi Kebuli, Kelepon, Botok, Putu Labuk, Sanga Hubi dan Sanga Tempe. (Foto: murdian) | |
|
|
"Menjadi berbeda pada saat ini para wisatawan, khususnya wisatawan asing juga hadir bersama-sama, ini menandakan mereka menikmati suasana dan keakraban kita," katanya.
Tidak terkecuali makanan khas kutai saat ini telah berkembang cukup pesat dengan ditemuinya variasi masakan yang beragam namun tetap menampilkan ciri khas kutai. “Hal ini membuktikan bahwa kita tetap berupaya menghargai dan melestarikan tradisi dan ciri khas makanan kutai," tambah Edi.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama dapat mensukseskan rangkaian kegiatan ERAU pada tahun ini. "Mari kita tunjukkan jati diri masyarakat etam yang ramah tamah, penuh sopan santun serta menjaga adat ketimuran," pesan Edi.
Menurutnya sektor pariwisata di Kutai Kartanegara merupakan potensi unggulan di masa depan maka hadirkan rasa tentram dan aman bagi wisatawan yang berkunjung. Pada even seperti inilah kesempatan untuk memberi kesan baik kepada para tamu manca negara.
Untuk menu makanan yang disajikan ini melibatkan seluruh OPD, BUMN, BUMD, instansi vertikal yang ada di Kabupaten Kutai Kartangara.
Sedangkan Sekrtariat DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara menyajikan makanan khas kutai kartanegara diantaranya Nasi Kebuli, Kelepon, Botok, Putu Labuk, Sanga Hubi dan Sanga Tempe. (
mur)