DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Pilkada Ajang Pencarian Pimpinan Daerah Terbaik

Pilkada Ajang Pencarian Pimpinan Daerah Terbaik


Pj Bupati Kukar, Drs Hadi Sutanto (Foto: sahrin)

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) melalui pencoblosan langsung oleh masyarakat, adalah ajang pencarian pimpinan daerah terbaik. Pemilihan langsung dengan mencoblos tanda gambar calon bupati dan wakilnya, pada Pilkada 1 Juni yang akan datang, memberikan rakyat sebuah kesempatan emas untuk menentukan nasibnya, dengan memilih pimpinan daerah yang paling sesuai hati nurani masing-masing.

Hal itu dikatakan Drs Hadi Sutanto Penjabat Bupati Kutai Kartanegara, dalam sambutannya pada acara penyampaian visi dan misi calon bupati dan wakilnya, di ruang sidang utama DPRD, Minggu (15/5). Pilkada yang akan diselenggarakan untuk pertama kali ini, juga merupakan langkah baru untuk membawa masyarakat kearah yang lebih baik.

Masyarakat tidak lagi menjadi objek pembangunan saja, namun telah memiliki kesempatan untuk turut menentukan masa depan daerahnya. Melalui figur yang dicoblos nanti, mereka dapat memilih siapa saja yang berhak memimpin Kukar selama 5 tahun ke depan. Dan pilihan tersebut akan memberikan arah baru pembangunan daerah, sesuai program bupati terpilih.

Penyampaian visi dan misi setiap calon yang disampaikan melalui rapat paripurna istimewa DPRD, adalah ajang bagi masyarakat untuk mencermati program setiap calon. Apa saja yang mereka bawa, sampaikan dan apa saja yang akan dilakukan nanti apabila telah terpilih sebagai bupati.

Pentingnya mengetahui visi dan misi setiap calon bupati, adalah upaya untuk menentukan pilihan terhadap seorang pimpinan daerah. Ibarat perahu yang besar dan sedang berlayar di lautan luas, Kukar memerlukan figur pemimpin yang mampu menjadi seorang nahkoda besar dan handal, seorang pemimpin yang mengerti haluan, ke arah mana Kukar akan dibawa.

Selain itu, pentingnya pencarian pimpinan daerah terbaik, tidak hanya untuk kepentingan lokal semata. Pilkada yang merupakan bentuk dari penerapan otonomi daerah di bidang demokrasi, adalah ajang pencarian bibit pemimpin nasional berkualitas.

Saat ini Indonesia ternyata memiliki keterbatasan figur pimpinan nasional, baik secara jumlah maupun kualitas. Harapan akan munculnya seorang figur nasional baru, justeru kembali merebak dengan terselenggaranya Pilkada langsung di setiap daerah. Karena figur yang tampil adalah pemimpin yang benar-benar diusung rakyat

Untuk mencapai cita-cita menemukan pimpinan daerah yang mampu menjadi figur pimpinan nasional, seorang calon hendaknya mampu memenuhi beberapa persyaratan dasar yang mesti ditetapkan masyarakat. Seperti sifat menjunjung tinggi kejujuran, dan benar-benar di cintai rakyat.

Figur tersebut juga harus cerdas, dan mampu memberikan aplikasi jelas dari visi dan misi yang diusung di lapangan, menjadi sebuah program nyata yang dapat dibuktikan hasilnya oleh masyarakat di kemudian hari. Dengan menunjukkan kemampuannya sebagai pimpinan daerah, perlahan-lahan figur yang bersangkutan akan mendapatkan respon secara nasional dari masyarakat Indonesia.

(rin)