DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Persaingan Kandidat Bupati – Wakil Bupati kutai Kartanegara

Persaingan Kandidat Bupati – Wakil Bupati kutai Kartanegara



Penyampaian Visi, Misi dan program pembangunan untuk lima tahun kedepan oleh masing-masing kandidat calon bupati dan wakil bupati Kutai Kartanegara periode 2005-2010 telah dilakukan, acara yang langsung difasilitasi oleh DPRD Kutai Kartanegara pada Minggu (15/5) lalu menarik untuk disimak, mengingat dalam penyampaian visi dan misi yang disampaikan ini sangat berpengaruh terhadap pelaksanaaan roda pemerintahan didaerah ini.

Pemerintahan yang bersih, bebas KKN, penegakan supermasi hukum, pemanfaatan sumberdaya alam secara efektif dan pengembangan sumber daya alam yang dapat diperbaharui serta penegmbangan SDM menjadi sorotan utama para kandidat, untuk dapat menjadikan Kutai Kartanegara lebih baik untuk kedepannya menjadi strategi mereka, untuk dapat dipilih memimpin daerah ini lima tahun kedepan.

1. H Adji Sofyan Alex. B.Sc dan DRS HM Irkham
Diawali oleh pasangan dengan nomor urut satu H Adji Sofyan Alex. B.Sc dan DRS HM Irkham, yang mengusung gerakan pembaharuan Kabupaten Kutai Kartanegara, beranggapan bahwa dalam era pembangunan hanya mengandalkan pada sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti batubara dan minyak bumi, saat ini sidah tidak tepat dan harus ditinggalkan, karena secara teknis dan ekonomis akan kehilangan kemampuannnya untuk menjunjung pembangunan.

Oleh karena itu, sudah saatnya untuk dapat menggali dan menggembangkan potensi sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan sumberdaya manusia yang selalu berkembang dan meningkat kualitasnya. Menyadari adanya potensi dan tantangan yang ada, maka pasangan ini menetapkan visi, misi dan strategi pembangunan yang tertuang dalam Gerakan Pembaharuan Kutai Kartanegara.

Pasangan ini mempunyai visi yaitu terwujudnya masyarakat Kutai Kartanegara yang madani, otonom dan berkeadilan berwawasan kepada lingkungan hidup yang lestari dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya.

Dengan pemahaman masyarakat madani yang dimaksud adalah masyrakat yang modern, menjunjung tinggi HAM, demokratis mengakui keanekaragaman secara tulus dan profesional. Sedangkan masyarakat otonom dipahami sebagai masyarakat yang mampu mengurus dan mengatur rumah tangganya secara mandiri dan bertanggung jawab sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, sementara untuk masyarakat berkeadilan adalah masyarakat yang menjunjung tinggi persamaan hak dan tanggung jawab, memiliki akses terhadap sumber-sumber pendapatan dan pelayanan umum secara merata, anti diskriminasi dan menolak segala bentuk ekploitasi manusia.

Melalui misinya pasangan yang menerapkan motto “Rakat Etam Dapat” ini menawarkan misi yang terbagi menjadi 7 point yaitu pengelolaan sumberdaya pembangunan (sumberdaya alam dan sumberdaya manusia) secara lestari dengan memperhatikan pertanggung jawaban antar generasi, mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis harmonis, menjunjung tinggi HAM, dan supermasi hukum yang berkeadilan, mengurangi kesenjangan antar wilayah pembangunan (wilayah ulu, tengah, pantai) dan antar masyarakat,
mengembangkan sistem ekonomi daerah yang bertumpu pada pengembangan ekonomi kerakyatan, selanjutnya adalah mengembangkan kapasitas pemerintahan dan masyarakat, baik pada tingkat individu, kelembagaan maupun sistem, dan yang terakhir adalah menciptakan aparatur penyelenggara pemerintahan yang bersih, bebas dari KKN.

Sedangkan Program-program yang ditawarkan pasangan pembaharuan ini meliputi : rencana pembangunan jangka pendek, menengah dan jangka panjang, yang dilengkapi dengan system pengawasan, monitoring dan evaluasi pembangunan dan tersedianya tata ruang wilayah/daerah dan penengendaliannya.

Sementara untuk pengelolaan SDA dilakukan secara lestari, dilakukan dengan dengan menerapkan konsep pengelolaan yang memperhatikan lingkungan sekitar, dan melibatkan masyarakat setempat serta memfasilitasi kemitraan denagn pihak luar.

Sektor pendidikan merupakan bidang yang masih perlu untuk ditingkatkan, dengan merancang sistem pengelolaan pendidikan lokal, pemerataan tenaga pendidik diseluruh pelosok dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
Masalah tenaga kesehatan juga menjadi perhatian utama pasangan ini, baik jumlahnya yang dirasa belum memenuhi, juga peningkatan kualitas dan sarana dan prasarana kesehatan lainnya masih perlu mendapat perhatian yang besar. Sedangkan dibidang ekonomi, lebih dirahkan pada perekonomian kerakyatan, dan juga peningkatan agrobisnis.

2. HM Tadjuddin Noor HM – Drs H Abdul Djabar Bukran

Visi pembangunan Kutai kartanegara yang akan dikembangkan pasangan ini sebagai tema dasar kebijakan dalam membangun Kutai Kartanegara selama kurun waktu periodik adalah “Membangun Kutai Kartanegara sebagai wilayah yang makmur, berkeadilan dan bermartabat”.

Dengan asumsi bahwa pembangunan Kutai Kartanegara kedepan adalah kelanjutan dan kesinambungan pembangunan dari masa ke masa, maka seluruh prinsif-prinsif yang melandasi pembangunan kabupaten ini tetap berangkat dari semangat dan idealisme yang sama dengan dengan masa sebelumnya.

“Visi pembangunan Kutai kartanegara selalu beranjak dari nilai-nilai, cita-cita, harapan dan keinginan membangun masyarakat yang makmur, berkeadilan dan bermartabat yang dilandasi oleh semangat religius didalam NKRI.” papar Djabar Bukhran.

Misi pembangunan Kutai Kartanegara.
Pasangan ini mengungkapkan, bahwa ada 5 (lima) aspek penting yang harus dilakukan dan menjadi misi pembangunan diwilayah ini, yaitu terciptanya rasa aman dan ketentaman dalam masyarakat, tumbuhnya kekuatan ekonomi yang berorientasi pada partisipasi, efisiensi dan keunggulan bersaing, terciptanya lapangan kerja produktif an SDM yang berkualitas serta meningkatkan kemampuan birokrasi (pelayanan masyarakat) dan yang terakhir adalah memberantas KKN dan penyalahgunaan wewenang melalui tegaknya supermasi hukum.

Program pembangunan yang diusung pasangan ini lebih berorientasi pada bidang politik dan kemanan, ekonomi, keuangan dan dunia usaha, kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi rakyat, serta bidang pendidikan dan sosial budaya dan bidang hukum dan pelayanan publik.

3. Drs H Syaukani HR MM – Drs H Samsuri Aspar MM
Pasangan Drs H Syaukani HR MM – Drs H Samsuri Aspar MM, diketahui secara umum mempunyai pendukung yang paling menonjol dibandingkan dengan para kandidat lainnya, hal ini dapat dimaklumi sebagai mantan bupati dan wakil bupati pada periode lalu, pasangan ini dikenal memiliki loyalitas pada masyarakat sehingga tidak mengherankan apabila pendukungnya membludak diberbagai wilayah di Kutai Kartanegara khususnya didaerah-daerah.Visi : menghasilkan pemerintahan Kabupaten yang baik dan bersih, berlandaskan azas keadilan, kesetaraan, keragaman dan demokrasi, menuju terbentuknya masyarakat yang berkualitas, maju mandiri dan sejahtera.

Misi : Pemberdayaan pemerintah daerah (eksekutif dan legislatif) dan penegakan supermasi hukum. Pemberdayaan seluruh komponen ekonomi, pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian sosial dan kemandirian ekonomi.

Strategi : 1. Meningkatkan kapasitas pelayanan publik
2. Memacu pemerataan dan pertumbuhan ekonomi
3. Meningkatkan pembangunan teritorial.

Mengenai program lima tahun kedepan, untuk pasangan ini tidak perlu diragukan, melalui konsep Gerang Dayaku yang telah dilakukan pada periode lalu, merupakan titik awal keberhasilan bangkitnya Kutai Kartanegara dalam berbagai bidang. Melalui konsep Gerbang Dayaku, pasangan ini kembali berkomitmen akan melanjutkannya pada Gerbang Dayaku jilid kedua nantinya, yang diyakini akan lebih dapat menjadikan daerah yang kaya akan SDA ini sejajar dengan daerah lain yang lebih maju.

Pelaksanaan otonomi daerah tidak lepas dari peran serta pasangan ini, mulai dari proses persiapan, negoisasi dan akhirnya penetapan pelaksanaan Otonomi Daerah pada tahun 2000 lalu, merupakan perjuangan untuk dapat menjadikan daerah ini lebih maju.

Gerbang Dayaku sendiri bukan istilah asing lagi bagi masyarakat Kutai Kartanegara, implementasinya sebagai gerakan pengembangan dan pemberdayaan Kutai Kartanegara yang meliputi gerakan pengembangan wilayah pedesaan, perkotaan dan gerakan pengembangan pemberdayaan SDM, pada periode lalu hasilnya telah dapat dinikmati masyarakat luas, yang dibuktikan dengan pesatnya pembangunan diberbagai bidang.

Maka pada Gerbang Dayaku 2005-2010 nantinya, pasangan ini kembali akan menjangkau seluruh komponen yang lebih focus dan spesifik, yang meliputi tiga pilar, yaitu pemberdayaan pemerintah daearh (eksekutif dan legislative) dan penegakan supermasi hukum guna meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan public, untuk pilar kedua berorientasi pada pemberdayaan seluruh komponen ekonomi, yang merupakan upaya untuk pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, serta pilar ketiga adalah pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian sosial dan kemandirian ekonomi, yang dilaksanakan dengan meningkatkan pembangunan territorial didaerah pedesaan dan perkotaan.

Dengan demikian kans pasangan ini untuk kembali dapat memimpin kembali daerah semakin besar, dibanding kedua kandidat lainnya, namun demikian semua itu membutuhkan upaya dan kerja keras yang panjang. Kampanye Tarik Simpatik Massa Pilkada.

Pelaksanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 1 Juni sudah semakin dekat. Suasana persaingan antar para kandidat pun terasa semakin marak, sebelum maupun dalam masa-masa kampanye, berbagai program, visi dan misi ditawarkan masing-masing calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartagara periode 2005-2010.

(pwt)