DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Kunjungi Tambang Batu Bara, Komisi IV Ingin Perusahaan Berkontribusi di Sekitar Wilayah Operasi
post

Kunjungi Tambang Batu Bara, Komisi IV Ingin Perusahaan Berkontribusi di Sekitar Wilayah Operasi


Komisi IV ketika melakukan pertemuan dengan PT. Bayan Grup (Foto: murdian)
HUMAS DPRD, Komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara melakukan kunjungan ke tiga perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di kecamatan Tabang yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Fajar Sakti Prima dan PT Bara Tabang Jumat, 20/Desember 2019.

Rombongan dipimpin wakil ketua komisi IV Mutoyib didampingi Kamarur Zaman, Abdul Wahab, Khairul Mashuri, Hj Aini Faridah SE, Agustinus, Saparudin Pabonglean, S, AG, M.Pd, Farida S.Sos serta Kasub Bag Humas, Protokol dan Publikasi Sekretarariat DPRD Kukar beserta staf.

Rombongan ditemui Humas PT Bayan H Syahbudin didampingi Community Development (ComDev)Yemha Caaniga Mana serta manajemen PT Bayan, PT Fajar Sakti Prima dan PT Bara Tabang yang tergabung PT. Bayan Grup.



Komisi IV pertanyakan terkaitKepedulian Sosial Terhadap Lingkungan baik bidang Pendidikan,Kesehatan, (Foto: murdian)
Mutoyib mengatakan dalam pertemuan kunjungan komisi IV selain ingin mempererat memperkuat Ikatan ukhuwah Islamiyah, sekaligus ingin melihat secara dekat terutama kepedulian sosial perusahaan terhadap lingkungan baik bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, agama, pembangunan dan pengembangan daerah.

" Kita berharap semua perusahaan bukan hanya PT. Bayan Grup saja, tapi semua perusahaan yang melakukan usahanya di Kabupaten Kutai Kartanegara harus berkontribusi terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Selama ini kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar hanya melalui program corporate social responsibility (CSR). Itu pun tidak semua perusahan mau menyalurkan CSR-nya, hanya perusahaan tertentu," katanya.

Disamping itu juga Komisi IV ingin melanjutkan misi kerjasama Pemerintah Daerah dengan pihak perusahaan untuk pengembangan kelengkapan objek wisata yang ada di Pulau Kumala Tenggarong.



komisi IV berkesempatan melihat langsung ke “Tabang Zoo” yakni sangkar burung seluas kurang lebih 5 (Foto: anw)
“Pemerintah daerah mempunyai fasilitas sangkar raksaksa tempat burung yang berada di tengah tengah Pulau Kumala yang sampai saat ini belum terisi dan terlihat mangkrak, untuk meningkatkan minat pengunjung sangkar yang ada agar OPD teknis pemerintah daerah segera bisa dibenahi, pihak PT Gunung Bayan siap bekerja sama mengalihkan sebagian satwa-satwa di kecamatan Muara Pahu Kabuaten Kubar dan Kecamatan Tabang," ucap Mutoyib.

Saparudin Pabonglean menambahkan selama ini Kabupaten Kukar dikenal salah satu kabupaten yang terkaya karena merupakan daerah penghasil minyak dan gas bumi (migas) dan batu bara, bahkan kukar merupakan penyumbang terbesar devisa untuk Negara Republik Indonesia. “Memang sebagai pendapatan daerah terbesar dari Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dan batu bara bahkan sektor inilah sebagai penyumbang terbesar APBD kukar, tapi ini tidak bisa kita harapan terus menerus karena penggunaan energi fosil (minyak bumi, gas alam dan batu bara) lambat laun akan habis dan ini tidak bisa kita andalkan terus menerus," ucapnya.

Dengan adanya kunjungan ini Komisi IV berharap pihak perusahaan bisa berkontribusi lebih besar terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan cara memberikan beasiswa bukan hanya lingkungan sekitar area tambang saja, tapi bisa memberikan seluruh anak-anak yang berprestasi baik di sekolah negeri maupun swasta yang ada di kecamatan lainnya yang ada di Kukar ini.

“Sebelum saya menjadi anggota dewan saya ini seorang pendidik, jadi betapa susahnya anak-anak kita yang berprestasi dan orang tuanya tidak mampu untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, oleh sebab itu kita berharap perusahan PT Bayan Resources Tbk bisa menyisihkan sedikit untuk pembangunan, kesehatan, agama dan meningkatkan SDM kita yang ada di Kukar dan Kalimantan Timur pada umumnya," ungkap Saparudin.

Usai pertemuan anggota komisi IV berkesempatan melihat langsung ke “Tabang Zoo” yakni sangkar burung seluas kurang lebih 5 Hektar yang di penuhi ribuan burung dan hewan lainnya yang terletak di area tambang batubara di Desa Gunung Sari, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Robbi/Mur)