DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Komisi IV Kunjungi Desa Perjiwa, Warga Mengadu Soal Listrik dan Mobil Ambulans
post

Komisi IV Kunjungi Desa Perjiwa, Warga Mengadu Soal Listrik dan Mobil Ambulans


Komoisi IV saat kunjungi kantor desa perjiwa tenggarong seberang (Foto: yni)
HUMAS DPRD,Anggota DPRD Kukar melakukan kunjungan ke Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Selasa (28/1/2020). Kegiatan ini dilakukan terkait dengan laporan warga Desa Perjiwa yang selama ini belum teraliri listrik.

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Perjiwa Erik Nur Wahyudi sejak 40 tahun lebih warga di Jalan Gunung Kyai RT 04 Desa Perjiwa ini tidak pernah dialiri listrik.

Sidak anggota DPRD dipimpin langsung Ketua Komisi IV Bahruddin, Mutoyib, Aini Farida, Saaruddin P, Abdul Wahab, Agustinus, turut mendampingi Fuat dari Bagian Jaringan PLN Cabang Tenggarong dan Kepala Desa Perjiwa Erik Nur Wahyudi di kantor Desa Perjiwa , Kec Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,



rombongan di terima langsung kepala desa perjiwa di kantor desa (Foto: yni)
Baharudin mengungkapkan kedatangan anggota dewan untuk melihat langsung kondisi warga, terkait dengan keinginan masyarakat akan kebutuhan listrik dan mobil ambulans.

Selama ini tidak ada ambulans sehingga kalau ada warga yang sakit harus diangkut dengan mobil dengan bak terbuka atau pick up. “Sejauhmana upaya aparat desa dalam memperjuangkan keinginan mereka ke pemerintah daerah," ujar Baharuddin.

Kades Perjiwa, Erik mengungkapkan sebagian besar warga yang bermukim di RT 04 Desa Perjiwa ini merupakan pengrajin manik - manik, dikarenakan selama ini belum juga dipasang aliran listrik dan air bersih dari PDAM sehingga banyak yang mengungsi berpindah tempat tinggal ke Tenggarong atau wilayah sekitarnya. "Sampai saat ini hanya ada pemasangan tiang listrik, namun tidak ada realisasinya," ungkapnya.



(Foto: )
Bagian Jringan PLN Cabang Tenggarong, Fuat mengatakan warga perlu membuat surat permohonan. Pada prinsipnya PLN siap memfasilitasi pemasangan dan akan mengusulkan ke PLN pusat. "Kami juga minta kerjasama terkait masalah lahan serta pemotongan pohon yang akan dilintasi kabel dan tiang listrik, nanti untuk pengerjaan diawali dengan survei lokasi petugas teknis," ucap Fuat (mur/yni)