DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Akhirnya, Syaukani

Akhirnya, Syaukani


Syaukani HR saat kampanye. (Foto: Dian)
Akhirnya, perhelatan akbar pesta demokrasi di Kabupaten Kutaia Kartanegara mencapai puncaknya. Dari hasil rekapitulasi perhitungan suara terbanyak menempatkan pasangan H Syaukani HR-H Samsuri Aspas. Meskipun belum final, perolehan suara ini hampir dipastikan tidak bakalan terkejar oleh dua pasangan lain H Sofyan Alex-HM Irkham dan Tajuddin Noor-H Djabar. Hasil ini tidak mengejutkan mengingat sejak awal pasangan Syaukani-Samsuri memiliki pendukung yang luar biasa. Ditambah jaringan dan dan pengaruh yang begitu luas sebagai pasangan yang sebelumnya telah menjadi bupati di Kukar ini. Kemenangan telak ini akhirnya membawa Syaukani-Samsuri memimpin Kukar untuk lima tahun ke depan 2005-2010.



Massa pendukung dari Kecamatan Kembang Janggut memberikan perolehan suara 5286 kepada Syaukani HR (Foto: Dian)
Ucapan selamat atas kemenangan ini pun diterima pasangan Syaukani-Samsuri dari kanan kiri. Sehari setelah pencoblosan pasangan Syaukani-Samsuri langsung melejit memperoleh suara terbanyak meninggalalkan pesainganya. langsung menerima ucapana selamat dari pejabat pusat. Melalui telepon seluler, Mendagri Muhammad Ma'ruf, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur Lemhamnas memberikan ucapan selama kepada Syakani. Kemenangan dan ucapan selamat ini tidak lantas membauat Syaukani sombong. Yang terpikir olehnya adalah membawa rakyat Kukar untuk lima tahun kedepan lebih baik lagi.
"Harus ada perubahan. Kepentingan rakyat seperti masalah kemiskinan, kesejahteraan dan pendidikan harus diperhatikan. Semoga tidak ada lagi masyarkat miskin di kabupaten kaya raya ini," pesan Sultan H Aji Muhammad Salehoeddin II.

Berbagai pihak menyampiakan apresiasi pelaksanaan Pilkada yang berjalan lanjar dan sukses ini. Gubernur Kaltim Suwarna AF misalnya, memhimbau kabupaten/kota yang sebentar lagi juga melangsungkan hajatan besar ini untuk datang ke Kukar menimba ilmu. Selama berlangsungnya Pilkada, daerah tetap terjaga -kondusif- juga mendapat acungan jempol Kapolda Kalti Irjen Pol Budi Utomo. Koordinasi keamanan dapat berjalan baik, terciptanya daerah yang tetap aman, tidak ada saling sikut diantara pendungkung calon dan tanpa ada riak selama penyelenggaraan Pilkada. Dari sisi kemanan ini, maka Kapolda mengisyaratkan daerah-daerah lain untuk belajar di Kukar, tidak terkeculai penyelenggara Pilkada seperti KPUD atau Panwaslu.

Kesuksesan penyelenggaran Pilkada ini juga menjadi lirikan daerah-daerah lain untuk sharing pengalaman. Daerah yang datang ke Kukar bukan hanya dari dalam Kaltim, tetapi luar Kaltimpun juga berdatangan seperti Kotamadya Lampung. Indikator kesuksesan Pilkada di Kukar versi KPUD ada lima hal yakni pertama pemilih menggunakan hak pilihnya tanpa ada paksaan dan intimidasi. Kedua, petugas Pilkada menjalankan tugas secara jujur dan adil. Ketiga, panitia pengawas dan pemantau Pilkada independent yang mengawasi jalannya Pilkada khususnya pemungutan dan perhitungan suara. Keemapat, masyarakat secara umum menerima hasil Pilkada. Kelima, laporan hasil pemantau Pilkada menyatakan Pilakada di Kukar berjalan demokratis.
(GyO)