Anggota DPRD Kukar Serap Aspirasi Kalangan Genderasi Millennial
 Reses I Masa Sidang II Anggota DPRD Kukar di Pasar Seni Tenggarong (Foto: murdian) |
|
|
|
HUMAS DPRD. DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (kukar) satu tahun sidang, waktu kerja DPRD kukar dibagi menjadi 3 masa persidangan, dimana setiap masa persidangan terdiri dari masa sidang dan masa reses.
Dimasa reses ini para pimpinan dan anggota DPRD mendapatkan kesempatan mengumpulkan warga masyarakat atau konstituennya untuk menyerap informasi dan aspirasi warga yang diwakilinya, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok yang ada di 18 Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Senin, 25/1/2021.
Ahmad Zulfiansyah Politisi Persatuan Pembangunan (PPP), Ria Handayani Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Dayang Marisa Golongan Karya (Golkar) melakukan reses pertemuan pertama di Di Pasar Seni, Kelurahan Panji tepatnya di kafe kopi hak.
Dimana Kafe Kopi Hak suatu wadah kalangan masarakat yang paling bawah yakni para genderasi millennial kelompok generasi muda, yang boleh dikatakan masih ABG yang ada di dapil I Kec Tenggarorong santai sambil menengarkan lalunan musik, dimana setiap kegiatan tetap mematuhi standar protokol kesehatan covid 19.
 H. Ahmad Zulfiansyah saat menyerap aspirasi genderasi millennial kelompok generasi muda (Foto: murdian) | |
|
|
Ahmad Zulfiansyah Kegiatan reses saya dan kawan-kawan khususnya dapil I tenggarong memanfaatkan waktu menyerap aspirasi yang ada di masyarakat yang paling bawah khususnya; kaum muda , penduduk usia produktif yang sangat energik dan kreatif, kita ajak diskusi langsung , kita akan menyerap aspiras para kalangan muda apa yang menjadi keinginan mereka.
Kita juga mengajak mereka ke arah ekonomi kreatif, meningkatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), seperti kafe-kafe atau kedai kopi ditengah pandemi ini bisa hidup dan bangkit , baik secara berkelompok maupun secara online.
Apa yang menjadi usulan kalangan millennial, forum RT Loa Ipuh, Timbau, Melayu dan Masyarakat lainnya ini akan kita akomodir semuannya sebagai dasar kita untuk bekerja nantinya”.ucap Zulfiansyah
Dayang Marisa menambahkan sangat mengapresiasi atas antusias kalangan millennial yang penuh semangat dalam berusaha khususnya di pasar seni tenggarong.
 Dayang Marisa anggota DPRD di dapil I Tenggarong (Foto: murdian) | |
|
|
“Pasar seni sedikit-sedikit, akan kita upayakan di benahi, salah satunya kita benahi, fasilitas WC umum, selama ini jika ada pengunjung yang ingi buang air kecil harus berjalan kaki ratusan meter ke tempat ibadah didepannya”. ucapnya
Sebetulnya destinasi wisata kuliner asli daerah kita tidak kalah dengan daerah yang lain, cuma kita kurang mempromosikan, apa lagi jika didukung wisata sungai tenggarong disulap menjadi wadah wisata idokasi baru, dengan ada perahu naga ini mempunyai daya tarik sendiri utuk daerah kita.
“Kita juga akan mengusulkan pada pemerintah agar x tanjong itu bisa dibangun IKON baru lagi agar menambah daya tarik orang ingin berwisata ke tenggarong, karena kita mempunyai Museum dan kebudayaan yang asli dan tertua di nusantara ini”. Dayang
Ria Handayani mengatakan menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Ke Kaltim kita semua harus berbenah, pemuda harus bisa mandiri agar tidak kalah dengan warga luar yang akan datang kedaerah kita nantinya.
Kita kaya dengan sumber daya alam (SDA) tapi kita tidak boleh tergantung dengan dana bagi hasil royalti , migas , batu bara dan perkebunan sawit , lambat laun ini akan berakhir oleh sebab itu sumber daya manusia (SDM), Kreatifitas pemuda sebagai anak bangsa kita harus kita perkuat sejak dini” .Ucap Ria (
mur)