Ketua DPRD Kukar Beri Masukan Pada Tim Penelitian/Pengkajian dan Pemetaan Potensi Konflik dan Kerawanan
 Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid hadir di Polres kukar (Foto: murdian) |
|
|
|
HUMAS DPRD, Kunjungan Kepolisian Negara Republik Indonesia Badan Intelejen Negara yang tergabung dalam Tim Penelitian/Pengkajian dan Pemetaan Potensi Konflik dan Kerawanan Pemindahan Ibukota Negara Baru diwilayah Kaltim
Rombongan tiba pukul 14.00 wita ke Mapolres Kabupaten Kutai Kartanegara
dipimpin langsung Kombes Pol Yulmar tri hermawan. SIK. M.Si selaku Analis Baintelkam Polri sekaligus ketua Tim, didampingi Kombes Pol Wirdo Nefisko. SIK (Analis Baintelkam Polri), Kombes Pol Baron.J. Sanjaya. SIK. M.si. (Analis Baintelkam Polri), AKBP Purwani Kusmarjiati.SH.(Analis Baintelkam Polri), Kholid Nivianto (pakar),dan AKBP Bagus Wiryana. S.Sos (Kabag Analis Polda Kaltim).
Kedatrangan rombongan disambut lansung Kapolres Kukar AKBP. Irwan Masulin Ginting,S.I.K.,MM di dampingi , Kasat Intel Polres Kukar, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid,SE,.M.Si, Wakil Ketua I DPRD Kukar H. Alif Turiadi,SE, Perwakilan Kesbang linmas Kab.Kukar, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Ormas/LSM, Perwakilan Akademisi (unikarta) dan Mahasiswa.
Pertemuan Tim Penelitian/Pengkajian dan Pemetaan Potensi Konflik dan Kerawanan Pemindahan Ibukota Negara Baru diwilayah Kaltim dengan para Responden di Ruang Tribrata Mapolres Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu 7 April 2021
Abdul Rasid selaku ketua DPRD kukar mengatakan sangat mengapresiasi atas kedatangan tim Penelitian dan Pengkajian dalam memperoleh informasi dan saran-saran secara akurat dengan mealui diskusi dan wawancaea mendalam secara langsung DPRD kukar, Tokoh Masarakat, Tokoh Agama, Ormas/LPM , Akdemisi dan Stakeholder yang ada terkai kesiapan masyarakat kukar dalam mempersiapkan Pemindahan Ibukota Negara (IKN) di Kaltim yang difasilitasi langsung Mapolres Kukar.
Dengan pindahnya IKN ke Kaltim kita berharap memberikan dampak positif bagi nasional maupun kukar. Dimana Akir-akhir ini terkait pemindahan IKN ini sempat membuat masarakat kukar ragu, karena adanya pandemic virus covid 19 melanda dunia dan negara kita persoalan IKN ini sedikit banyak berimbas dan semapt menghilang dari pemberitaan.
“Tapi Syukur Alhamldulilah dalam minggu -mingu ini ada kejelasan dan kepastian bagi masyarakat kaltim. Harapan kita dengan adanya IKN ini masyarakat kukar dan kaltim bisa berperan aktif didalam mendukung kegiatan IKN”.Tuturnya
Yang perlu kita waspadai yang bisa menjadi gesekan terkait batas wilayah, karena IKN ini berada dan berbatasan langsung Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Kita berharap di saat pemindahan Ibukota Baru nantinya persoalan tapal batas ini tidak menjadi konflik, begitu pula dengan masalah Agraria , hak ulayat , adat istiadat, Sosial budaya dan sebagainya, karena dengan adanya IKN sudah pasti ratusan ribu orang akan ke kaltim terutama ASN, TNI Polri, Tenaga Kesehatan akan Kekaltim”. ucapnya
Jika tidak kita siapkan dari saat ini baik Sumber Daya Manusianya (SDM) dan lain lainya, masyarakat asli lambat laun akan tertinggal, tersingkirkan dengan sendirinya, hal-hal semacam ini yang patut kita waspadai dan patut menjadi perhatian kita Bersama.
“Jangan sampai dengan adanya ibu kota negara baru membuat masalah baru. Kita berharap dengan ibukota yang baru membawa perkembangan baru, perubahan baru , kemakmuran , kesjahteraan dan bisa menjadi kebangaan masyarakat kaltim nantinya”. Kata Rasid (
mur)