DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Sedih Tiap Hari Dengar Berita Duka, ASN Penyintas Covid-19 Ini Ajak Masyarakat Jaga Prokes Secara Ketat

Sedih Tiap Hari Dengar Berita Duka, ASN Penyintas Covid-19 Ini Ajak Masyarakat Jaga Prokes Secara Ketat


Nurhayati Touristiany,S.S.Sos (Foto: murdian)
TENGGARONG – Kepala Bagian (Kabag) Persidangan, Humas dan Perundangan Sekretariat DPRD Kukar Nurhayati Touristiany mengajak semua masyarakat Kukar untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini masih cenderung tinggi.

“Saat ini masih sangat banyak yang malu dan menutup-nutupi kalau mereka memiliki gejala covid-19, enggan melakukan tes antigen atau swab di Faskes, bahkan tetap melakukan pekerjaan olahraga berjalan ke mana-mana tanpa prokes yang ketat namun setelah merasa sangat kelelahan kemudian tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa barulah mau menghubungi faskes,” kata Nurhayati Touristiany yang juga pernah terpapar Covid-19 ini kepada salah satu awak media , Selasa (24/8/2021).

Hal ini tentunya sangat membahayakan dan merugikan orang-orang yang ada di sekitarnya, dampaknya penyebaran virus akan semakin terus dan akan terus ada. Ninis sapaan akrabnya mengungkapkan dengan kondisi seperti ini maka makin hari selalu saja ada berita duka entah itu dari keluarga, kerabat sahabat, tetangga serta rekan kerja dan mata rantai pemutusan virus ini tidak akan pernah selesai. Imbauan dan edukasi dari pemerintah kepada masyarakat akan menjadi sia-sia.

“Demi keselamatan kita semua saya mengajak dan turut terpanggil memberikan edukasi, mari segera lakukan pemeriksaan di pelayanan kesehatan fasilitas kesehatan terdekat apabila kawan-kawan, sahabat-sahabat semua mengalami gejala-gejala seperti demam, hilang penciuman, sakit kepala, batuk pilek, nyeri tubuh,” ucapnya.

Agar kesehatan terpantau dengan baik segeralah untuk melakukan isolasi di RS darurat. Pemerintah telah menyediakan fasilitas kesehatan yang baik, baik itu di RSDC Wisma Atlet, RS Dayaku Raja Kota Bangun dan RS Abadi Samboja. “Fasilitas pelayanan sangat memadai seperti tempat tidur yang lengkap, obat-obatan dan makanan bergizi. Untuk upaya pencegahan segera daftarkan diri dan keluarga terdekat kita untuk melakukan vaksin guna pencegahan yang parah serta akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular covid,” jelasnya.

Jika capaian vaksinasi sudah tinggi dan merata di suatu daerah maka akan terbentuk kekebalan kelompok dan kekebalan kelompok merupakan situasi sebagian besar masyarakat terlindungi atau kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan dampak tidak langsung yaitu turut terlindunginya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi dari pemerintah.

Pemerintah telah menjamin vaksin aman dan halal. Masyarakat harus berikhtiar dan berupaya bersama-sama mendukung pemerintah agar tidak ada lagi berita duka cita yang dilihat dan dengar setiap hari bahkan setiap jam baik di media cetak maupun online serta di masjid-masjid terdekat. “Agar tidak ada lagi anak kecil yang terluka begitu mendalam karena telah kehilangan orang tuanya dan tolong jangan pernah merasa takut dan malu bilang sakit covid karena ini bukan aib, jangan takut dicovid-kan karena itu hoaks kita harus bersama-sama saling mendukung guna memutus mata rantai covid 19,” demikian Ninis (hri)