Film Perisai Mahakam Bisa Menjadi Role Model
Iwin bersama H. Ahmad Zulfiansyah selaku penggagas (Foto: murdian) |
|
|
|
HUMAS DPRD, Usai Workshop Training, Coaching dan Reanding Talent Pembuatan Film Perisai Mahakam di gedung DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis , 21/10/2021
Salah seorang pemeran utama mas Iwin menuturkan didalam film ini dia dipercayakan melakoni karekter Antagonis seorang yang jahat, pencuri sarang burung walet rumahan yang lagi naik daun dan harga yang tinggi.
Tapi film ini banyak mengangkat destinasi wisata di beberapa kecamatan dan disi juga ada film action, banyak aksi seperti adegan perkelahian, adegan kejar-kejaran yang kita masukan, karena ada beberapa pemain merupakan atlit kempo.
Film ini bertujuan untuk mengangkat budaya daerah dan meggunakan dialog bahasa asili daerah, kita juga mengambil lokasi di Desa Kedang Ipil , Kec Kota Bangun disana ada acara cerau (erau kecil) dan kuangkai (penguburan adad dayak), lanjut Desa Muara Enggelam untuk mengangkat budaya masyarakat nelayan di kec Muara Wis.
Kita juga mengangkat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti pembuatan kerupuk ikan, pemuatan Ikan salai, pija dan kita juga bekerja sama dengan mahasiswa yang akan menyelesaikan studi akhir kukar . ungkap iwin
Ali kontro selaku perwakilan dinas pariwisata mengatakan flim ini salah satunya kita memperkenalkan kearipan lokal dan pesan moral dimana kukar pada masyarakat luas dan film ini merupakan sarana dan ekonomi kereatif kita untuk melakukan promosi dan persiapan kita untuk menjadi IKN, saat ini sudah kita persiapkan semua.
Untuk kegiatan Workshop Training tiga hari, dilanjutkan pengambilan gambar di beberapa lokasi dianataranya , Kec Tenggarong, Kota Bangun dan Muara Wis. jika semuanya rampung kita akan melakukan launching.
Didinas pariwisata ada program kukar kreatif idaman, disini kita memberi peluang pada kelompok melinial, pelaku seni untuk bisa menuangkan ide gagasan kereatifnya,untuk mendorong ekonomi masyarakat kukar yang akan lebih maju.
“Kita berharap dengan adanya film Perisai Mahakam ini bisa menjadi Role Model dan bisa mendongkerak PAD kukar di bidang pariwisata ke depan”. Uncapnya
(
mur)
