Perkuat Kekerabatan, Kesultanan Bone dan Gowa Berkunjung ke Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura
 Kehadiran Bupati Bone dan Rombongan disambut dengan acara adat Kesultanan (Foto: murdian) |
|
|
|
TENGGARONG - Sambutan hangat dan dilaksanakan dengan adat istiadat khas Kutai, Rombongan Kesultanan Bone dan Kesultanan Gowa berkunjung dalam rangka silahturahmi ke Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Jumat (11/2/2022) di Kedaton, Tenggarong.
Selain Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, H Adji Muhammad Arifin dan Permaisuri beserta kerabat kesultanan Kutai, beberapa tokoh daerah turut menyambut kedatangan tamu dari Sulawesi ini, yakni Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid dan Forkopimda.
Rombongan dari Pemerintah Kabupaten Bone dipimpin langsung Bupati Bone , H Andi Fahsar P, DPRD Bone diwakili Andi Alam, Cucu Raja Bone ke-34 Andi B Mapanyuki, Ketua Dewan Penasehat Nasional (DPN) Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) H M Rusdi Taher, Raja Gowa Andi Kumala Ijo beserta permaisuri.
Sultan yang diwakilkan oleh sekretaris Kesultanan, H Awang Yacoub Luthman mengucapkan alhamdulillah puji syukur pihaknya kedatangan tamu keluarga besar Kesultanan Bone dan Gowa.
 Bupati Bone (Foto: murdian) | |
|
|
"Kekerabatan kita ini sudah mengakar sejak lama, dan silaturahmi hari ini tentu diharapkan semakin mengikatkan hati kita yang telah mengakar adat budaya kita, tujuannya untuk penguatan baik dari sisi kepentingan ekonomi dan budaya, semoga ini menjadi berkah dari pertemuan kita," kata Sultan.
Sementara itu Bupati Bone dalam sambutannya mewakili tamu undangan yang datang, mengatakan pihaknya sangat merasa bangga dan bersyukur bisa menapakkan kakinya langsung di Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang merupakan sejarah kerajaan tertua di Indonesia.
"Kami merasa berbangga dan bersyukur atas terbukanya pintu untuk kami hadir disini kami tidak menyangka kami diterima dengan penyambutan yang luar biasa dengan adat istiadat budaya yang ada disini, sangat luar biasa budaya adat tetap dipertahankan," ujarnya.
Bupati Bone menyadari dan tahu betul tidak mudah menjejakkan kaki ke istana Kutai Kartanegara Ing Martadipura ini, namun dengan sikap keterbukaan yang luar biasa oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan jajaran akhirnya dirinya bersama rombongan bisa berkunjung.
"Kutai Kartanegara membuka diri dan ini menunjukkan dan merupakan bahwa kesultanan Kutai menjaga kebesaran dan marwah kesultanan-nya. Ini lah yang harus kita contoh," sebutnya.
Bupati Bone juga menegaskan dipilihnya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) tentu Melalui proses yang panjang, sebanyak 24 provinsi di Indonesia semuanya berharap menjadi IKN, tapi pilihan jatuh kepada Kaltim, yang merupakan di sekitarnya kawasan kerajaan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
"Tentu wajar dan pantas karena ini kerajaan tertua dan apalagi secara strategis wilayah tentu sangat layak IKN di tempatkan di Kaltim, kami Bone siap menjadi penyangga kebutuhan untuk Kalimantan timur. Bentuk kebesaran suatu negara dan daerah bisa kita lihat dari kemampuannya menjaga, merawat budaya adat serta kepeduliannya yang sangat tinggi," tegasnya.
"Ini harus kita jaga dan memelihara persatuan dan kesatuan silaturahmi. Hubungan historis sejarah hingga saat ini harus dijaga oleh kita yang menjadi keturunannya. Kami mohon maaf dan terimakasih sebesar-besarnya atas kesempatan kami berkunjung. Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura adalah Kesultanan yang terbaik yang pernah ada. Pada kesempatan ini kami juga mengundang mohon kiranya Sultan Kutai bisa hadir ke tempat kami pada perayaan hari jadi Bone 692 yang rencananya akan dilaksanakan Maret dan April nanti," tutup Bupati Bone. (
mur/hri)