Waspadai Banjir yang Datang Setiap Tahun
Sebagai daerah dengan kondisi geografisnya yang berawa-rawa dan memiliki sungai besar dengan ratusan anak cabangnya, Kabupaten Kutai Kartanegara memang terbiasa dengan banjir tahunan yang selalu dialami warga di beberapa kecamatan. Lantaran sudah menjadi kalender tahunan itu pula, akhirnya banyak pihak yang lupa, ternyata banjir tersebut datangnya tidak sama, dan cenderung mengalami pertambahan volume setiap tahunnya.
Kekhawatiran itu diungkapkan anggota Komisi III H Mus Mulyadi kepada wartawan belum lama ini. Menurutnya, harus ada sebuah langkah antisipatif serta sebuah program tahunan dari pemerintah untuk mengatasi bencana banjir yang selalu datang di musim penghujan tersebut.
Bukan membesar-besarkan persoalan, lanjutnya, apabila kini meminta pemerintah memberikan perhatian terhadap persoalan banjir. Bagi pemerintah daerah lainnya, banjir setinggi mata kaki sudah ditanggapi serius, sedangkan di beberapa kecamatan di Kukar, banjir bahkan merendam sebagian besar rumah penduduk, tentu bukan sebuah hal yang remeh.
Harus ada langkah-langkah antisipatif yang konkret dari pemerintah daerah untuk mengatasinya. Diantaranya adalah dengan mengadakan penelitian terhadap struktur hutan di kawasan ulu Mahakam, hal ini penting apabila melihat volume banjir yang cenderung meningkat setiap tahun.
Mus Mulyadi melihat, ada hukum sebab akibat antara meningkatnya volume banjir akhir-akhir ini, dengan hancurnya hutan kalimantan yang dilakukan Perusahaan HPH pada jaman Orde Baru. Hal itu tentu saja harus diberikan langkah penanggulangan yang antara lain berupa penanaman kembali hutan di kawasan gundul.
(
rin)