Anggota Dewan Siap Demo Kenaikan BBM
Kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) tidak hanya menyulitkan mereka yang berekonomi lemah, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia lainnya, termasuk anggota dewan. Untuk itu para wakil rakyat ini siap melakukan demonstrasi bersama mahasiswa dan elemen kerakyatan lainnya, guna menentang kebijakan pusat untuk menaikkan harga BBM per Oktober mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi II Marwan Sp, Sekretaris Komisi II Ir Irwan Muchlis, Wakil Sekretaris H Suriadi S Hut dan Drs H Muhammad Irkham yang merupakan Anggota Komisi III DPRD Kutai Kartanegara, kepada sekitar 32 orang perwakilan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Tenggarong yang melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.
Empat orang anggota dewan itu mengaku turut mengalami dan merasakan kesulitan yang sama dengan masyarakat, bahkan Marwan mengaku ia sekeluarga terpaksa harus melakukan antrian untuk membeli minyak tanah agar dapat memasak, padahal harganya telah naik dan sulit didapatkan.
“Secara pribadi saya juga menolak kenaikan BBM dan siap turun ke jalan bersama mahasiswa untuk melakukan demonstrasi,” tegasnya.
Pernyataan mantan aktivis HMI tersebut juga di dukung oleh Suriadi, Irkham dan Irwan Muchlis, mereka juga siap turut ke jalan untuk menentang kenaikan BBM, pasalnya kenaikan tersebut akan menyebabkan melambungnya harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat, padahal saat ini perekonomian belum begitu menunjukkan titik terang, terlihat dari masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia maupun Kutai Kartanegara.
“Saya setuju terhadap penentangan kenaikan harga minyak, karena berpengaruh pada harga, saya sudah melihat di pasar-pasar, harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik,” ungkap Irkham.
Untuk lebih menguatkan gerakan penentangan kenaikan BBM yang akan dilakukan pusat Oktober mendatang, pihak dewan juga menyarankan agar mahasiswa melakukan penolakan secara tertulis, agar dapat ditindak lanjuti secara formal pula. Penolakan juga disarankan tidak hanya dilakukan satu elemen masyarakat saja, melainkan seluruh warga Kutai Kartanegara.
Mengenai tuntutan mahasiswa yang terdiri atas tiga point, yakni meminta dewan secara kelembagaan menolak kenaikan BBM, meminta presure dari dewan terhadap pihak berwenang untuk menindak tegas para oknum penyeleweng minyak, serta meminta dewan melakukan sebuah aksi yang mampu menekan pusat untuk mengurungkan kebijakannya, Marwan bersama rekan-rekannya berjanji untuk segera melakukan pembicaraan kepada unsur dewan lainnya.
“Semua akan kami bicarakan dengan rekan-rekan yang lain, tapi kami komitmen terhadap gerakan penentangan kenaikan harga, dan kami siap turun ke jalan untuk berdemo,” tegasnya disambut tepuk tangan mahasiswa. (
sahrin)