DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: PT Sinergi Lakukan Presentasi Konsep RT RW Di DPRD

PT Sinergi Lakukan Presentasi Konsep RT RW Di DPRD


Salah Satu Sudut Kota Tenggarong, Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Foto: Hnf)
Kutai Kartaegara adalah sebuah kabupaten dengan luas wilayah mencapai 27 ribu kilometer persegi. Memiliki penduduk sebanyak 492.224 ribu jiwa, merupakan sebuah daerah dengan kondisi geografis yang menantang, baik dari segi pembangunan fisik maupun mental masyarakatnya. Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan sesuai konsep Gerbang Dayaku, pihak eksekutif bersama legislatif telah bahu membahu untuk merancang sebuah konsep Tata Ruang dan Tata Wilayah (RT/RW).

Selain melakukan studi banding ke berbagai daerah lainnya di Indonesia, Pansus (Panitia Khusus) RT RW DPRD Kutai Kartanegara, juga melakukan kontak dengan berbagai konsultan ternama. Salah satunya adalah PT Sinergi yang pada Senin malam (17/10), melakukan presentasi kepada Pansus di Ruangan Panmus. Hadir dalam kesempatan itu 5 orang perwakilan perusahaan, yaitu Munardi, Honey F, Lina Radi, Syarif Nifsu, dan Herry Suhermanto.

Dalam pertemuan yang dipimpin Drs H M Irkham, hadir hampir seluruh anggota pansus, seperti H Abu Bakar, H Hermain DBA, Sudarto BA, Eddy Mulawarman, Ir Marten Apuy dan beberapa anggota dewan lainnya. Ketua rapat menjelaskan, pertemuan itu guna melihat langsung presentasi pihak konsultan, yang menawarkan diri sebagai konseptor RT RW daerah ini.

Sebagai daerah yang telah melaksanakan Pilkada dan telah memiliki bupati hasil pilihan rakyat, sesuai UU Nomor 25 Tahun 2005, Kutai Kartanegara wajib memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), selambat-lambatnya tiga bulan setelah pelantikan bupati terpilih. Untuk itu persentesi yang disampaikan PT Sinergi, merupakan sebuah langkah bagi terbentuk RPJMD yang akan bersentuhan langsung RT RW.

Dalam presentasinya manajemen PT Sinergi menjelaskan, RPJMD memang sangat terkait dengan RT RW kabupaten, yang akan disesuaikan dengan konsep pembangunan daerah itu sendiri. Khusus untuk Kutai Kartanegara, apabila jadi melakukan MoU akan dilakukan pemetaan sedetail mungkin dengan menggunakan satelit lansat. Citra dari satelit ini nantinya akan memberikan gambaran yang utuh detail mengenai ruang di daerah ini.

Selain itu juga akan dilakukan pemetaan dengan menggunakan satelit Ikonos milik Rusia, hal ini akan memberikan gambaran detail dan terperinci mengenai kondisi setiap jengkal wilayah. Satelit yang dapat memotret sebuah area dengan sangat detail ini, juga dapat memberikan gambaran, mengenai pembangunan selama ini dan keadaan penduduknya, hingga perbandingan 1:5000 Km2.

Apabila memang terjadi kesepakatan dan presentasi PT Sinergi dianggap layak dan diterima Pansus, maka Kutai Kartanegara adalah pertama yang akan menggunakan berbagai fanel canggih tersebut untuk pembangunan. Sangat berguna sebagai pijakan mengelola RPJMD dan RT RW. (arin)