DPRD Kukar Gelar Rapat Paripurna Ke-5: Pengumuman Hasil Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024
 Rapat Paripurna ke-5 (Foto: murdian ) |
|
|
|
HUMPROP – DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Rapat Paripurna ke-5 dengan agenda pengumuman hasil penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih tahun 2024. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi atas perselisihan hasil pemilihan, dan berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Kukar, Tenggarong, Rabu 14 Mei 2025.
Rapat dipimpin langsung oleh Plt Ketua DPRD Kukar, Junadi, didampingi unsur pimpinan Wakil Ketua I Abdul Rasid dan Wakil Ketua III Aini Faridah, serta dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Kukar. Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan Forkopimda, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, partai politik, kepala desa, camat, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), serta tokoh agama dan masyarakat.
 Penandatanganan berita acara oleh unsur pimpinan DPRD (Foto: murdian ) | |
|
|
Acara diawali dengan pembacaan surat keputusan pleno KPU Kukar terkait hasil Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar oleh Sekretaris DPRD Kukar, H. M. Ridha Darmawan, S.P., M.P. Dalam kesempatan tersebut, Plt Ketua DPRD Kukar Junadi menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih periode 2025-2030, yakni Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin.
"Kami dari jajaran DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara mengucapkan selamat bekerja kepada calon bupati dan wakil bupati terpilih periode 2025-2030. Semoga amanah dan mampu membawa Kutai Kartanegara menjadi daerah yang lebih maju," ujar Junadi.
Dalam sambutannya, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin menyampaikan harapan agar seluruh pihak kembali bersatu demi kemajuan Kutai Kartanegara.
“Sejak diumumkannya kemenangan kami melalui sidang paripurna DPRD pada hari ini, kami kira inilah saatnya bagi kita semua untuk kembali ke pangkuan yang satu, yaitu tanah bertuah Kutai Kartanegara,” ungkap Aulia – Rendi.
 Penyerahan dokumen (Foto: Murdian ) | |
|
|
Mereka juga menegaskan bahwa setelah pengumuman ini, saatnya seluruh elemen masyarakat bersama-sama menatap masa depan Kutai Kartanegara tanpa sekat dan tanpa perpecahan.
“Sudah selayaknya kita segera menatap Kutai Kartanegara sebagai wilayah yang bersatu, tanpa kubu, tanpa seteru, dan insyaAllah tanpa stagnasi serta kemunduran,” tegasnya.
Dengan diselenggarakannya rapat ini, proses demokrasi di Kutai Kartanegara mencapai tahap final, mengukuhkan kepemimpinan baru yang diharapkan dapat membawa kemajuan bagi daerah tersebut. (
yni/mur)