DPRD Kutai Kartanegara Buka Bersama Kaum Dhu’afa
 Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi, Menyerahkan Bingkisan (Foto: Foto Hnf) |
|
|
|
Sebagai ucapan syukur atas datangnya Ramadan, yang merupakan bulan penuh hikmah dan nikmat, DPRD Kutai Kartanegara pada Selasa (25/10) kembali melaksanakan Buka Puasa Bersama masyarakat. Agenda rutin yang setiap tahunnya selalu mengundang kaum dhu’afa, anak yatim, mualaf dan kalangan pers ini, selain ajang berbagi nikmat, juga merupakan bentuk ikatan antara rakyat dan para wakilnya di legislatif.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini acara dilaksanakan dengan balutan kesederhanaan yang khitmad, baik dari segi protokoler maupun kegiatan ibadahnya. Bertemakan Peringatan Nuzulul Qur’an, buka puasa bersama ini dihadiri oleh Ketua DPRD H Bachtiar Effendi dan Wakilnya H Muhammad Yusuf AS, sebahagian anggota dan Sekretaris Dewan Ir H Muhammad Aswin MM serta beberapa Pejabat Teras di Lingkungan Kesekretariatan.
Kegiatan buka puasa bersama ini kemudian dilanjutkan dengan sholat magrib, Isya dan Tarawih berjamaah. Bertindak selaku imam adalah H Djurni dari Tenggarong dan penyampai hikmah Ramadhan H Ali Sauti dari lingkungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kutai Kartanegara.
 Sekretaris DPRD Ir HM Aswin MM (Kiri) Bersama Beberapa Pejabat Keekretariatan (Foto: Dian) | |
|
|
Dalam hikmahnya Ali Sauti mengajak seluruh undangan yang hadir, untuk tunduk kepada hukum dan aturan main, yang telah di tetapkan Allah. Aturan main itu ada berbagai macam, diantaranya adalah kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa dengan cara mentaati semua rukun puasa itu sendiri. Seperti menjauhi berbagai hal yang dapat menyebabkan ibadah itu gagal dan mereka yang melaksanakannya hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga.
Semua pihak harus selalu tunduk terhadap aturan main Allah ini, bagi pejabat dan wakil rakyat, hendaknya dapat membedakan apa yang telah menjadi kewajiban dan larangan mereka. Melaksanakan tugas sesuai wewenang yang diberikan, menjalankan aspirasi masyarakat sesuai aturan yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran terhadap apa yang telah diharamkan oleh-NYA.
H Ali Sauti menegaskan, siapa yang banyak melakukan pelanggaran terhadap aturan main Allah, maka di hari kemudian hendaknya bersiap-siap untuk menerima balasan. Balasan itu berupa sanksi yang sangat pedih di Neraka, yang apabila apinya sampai ke dunia meskipun hanya sebesar jarum, menembus tujuh lapis langit dan bumi panasnya.
 Suasana Buka Puasa Bersama di DPRD Kutai Kartanegara (Foto: Hnf) | |
|
|
Agar tidak termasuk kaum yang merasakan azab jahanam pada hari kemudian, maka manusia hendaknya pintar-pintar mengambil kesempatan untuk beribadah, kepada-NYA. Ada 5 perkara yang memberikan kebaikan bagi mereka yang mengamalkannya, dan kesengsaraan untuk yang mengabaikan.
Lima perkara itu adalah mengisi masa sehat dengan kebajikan sebelum datang masa sakit, syukur nikmat sebelum datang masa susah, memperbanyak amal sebelum tiba masa tua, memanfaatkan waktu luang sebelum dikejar kesibukan dan, mempergunakan hidup untuk memperbanyak ibadah sebelum datang ajal. Menurut Ali Sauti, apabila semua Umat Islam dapat memahami, dan mampu menjalankan ke lima perkara itu dengan baik, niscaya ia akan mendapatkan kebaikan di akhirat kelak.
Selain melakukan buka bersama, sholat berjamaah, dan mendengarkan lantunan ayat suci Alqur’an, juga dilakukan pemberian bingkisan kepada kaum Dhu’afa, anak yatim, mualaf dan kalangan pers, yang dilakukan oleh Ketua DPRD secara simbolis kepada perwakilan masing-masing. (
arin)