Peserta Pendaftaran CPNS Membludak.
 (Foto: pwt) |
|
|
|
Sejak diumumkannya pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diselenggarakan secara serentak di Indonesia, seluruh instansi pemerintahan mulai dibanjiri peminat. Diserbunya pengumuman pendaftaran CPNS juga tampak dilingkungan Pemkab Kutai Kartanegara, semua proses pendaftaran dipusatkan di Ex Sekretariat Erau sebelah Utara Kantor Bupati Kukar. Tampak sebagian besar pelamar adalah Tenaga Honor Tidak Tetap Daerah ( T3D), maklum saja formasi yang diberikan pada tenaga honorer lebih banyak yaitu 70 persen dan sisanya diperuntukan untuk umum.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini sebelum mendaftar CPNS diwajibkan mengambil nomor peserta pendaftaran yang telah disediakan panitia. Setelah mempunyai nomor peserta CPNS baru bisa memasukan berkas pendaftaran, yang baru dibuka sejak hari ini 24 Januari hingga 5 Februari mendatang.
 (Foto: pwt) | |
|
|
“Pengambilan nomor pendaftaran ini adalah hanya untuk menghindari pembludakan peserta,” ungkap Sekretaris BKD (Badan Kepegawaian Daerah Drs Wilmar Sinaga MM, pada media ini, Senin (23/1).
Dikatakan bahwa hal ini juga untuk mengantisipasi adanya ketimpang tindihan peserta, belajar dari pengalaman dalam setiap tahunnya jumlah CPNS selalu meningkat. Sehingga dengan diterapkannya pengambilan nomor pendaftaran maka akan memudahkan pelayanan. Panitia penerimaan CPNS menyediakan 1200 nomor pendaftaran setiap harinya sehingga tidak ada betasan peserta. Walaupun jumlahnya membludak namun semua bisa dilayani dengan baik.
“Kami memprediksi peserta CPNS tahun ini bisa mencapai 12 ribu peserta, karena periode lalu sudah mencapai 11ribu-an peserta, pastinya setiap tahunnya selalu meningkat,” kata Wilmar Sinaga.
Tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya penerimaan CPNS kali ini, terbagi atas beberapa klasifikasi yaitu untuk fungsional guru setingkat Strata I (SI) dan Diploma (DIII), tenaga fungsional kesehatan setingkat Dokter Spesialis hingga Assisten Apoteker, Tenaga fungsional penyuluh dan tenaga teknis tingkat SI, DIII dan SLTA/sederajat. Materi ujian untuk umum meliputi pengetahuan dasar, pengetahuan umum dan pengetahuan substatiksesuai dengan disiplin ilmu. Sementara untuk tenaga honorer khusus untuk bahan materi tes hanya meliputi pemerintahan dan kepemerintahan saja.
Kriteria kelulusan berdasarkan rangking tertinggi, dari masing-masing kategori tidak berdasarkan nilai tertinggi.
Untuk formasi PNS yang dibutuhkan, Wilmar belum bisa memastikan jumlahnya secara tepat, mengingat sampai hari ini Kepala BKD sedang bernegoisasi dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara RI untuk meminta penambahan formasi. Hal ini dilakukan melihat jumlah tenaga honorer di lingkungan Pemkab saat ini mencapai 7.400 orang, sementara jatah yang diberikan pusat hanya berkisar 500 formasi, baik itu untuk tenaga honorer maupun untuk umum.
 (Foto: pwt) | |
|
|
Wilmar mengungkapkan bahwa sesuai dengan komitmen pemerintah pusat untuk tahun 2009 mendatang tidak ada lagi tenaga honorer, sehingga tenaga yang ada diupayakan untuk diangkat menjadi PNS. Namun dengan formasi yang diberikan hal tersebut tidak akan dapat terakomodasi, sehingga penambahan formasi perlu didapat.
“Dari formasi yang diberikan kami mengharapkan bisa bertambah minimal menjadi dua kali lipat,” katanya (
Pwt)