DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Polisi PP Gencar Razia Pegawai

Polisi PP Gencar Razia Pegawai

Jangan coba-coba Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar berkeliaran saat jam dinas tanpa memiliki pass jalan atau surat tugas dari atasan. Pemerintah mengutus satuan Polisi Pamong Praja (PP) bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Polres, belakangan ini gencar melakukan penertiban pegawai. Razia pegawai di jama dinas ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah menyukseskan Program Gerbang Dayaku Tahap II di antaranya menyukseskan program kerja pegawai 365 hari.
Kepala Seksi Pembinaan Operasional (KASI-OPS) Polisi PP Bambang Sugiyanto mengungkapkan, razia pegawai dilakukan ini tidak lain untuk memberikan pendidikan disiplin pegawai. Pegawai merupakan panutan dan pelayan masyarakat, sebab itu mereka hendaknya lebih disiplin, terutama tertib dalam jam kerja.
“Kita akui, selama ini ketertiban dan kedisplinan pegawai daerah ini masih minim. Sering dijumpai pegawai keluyuran saat jam kerja atau sengaja terlambat masuk jam kerja. Penertiban ini tidak lain untuk menjadikan pegawai lebih disiplin, terutama pada saat jam dinas,” kata Bambang.
Razia pegawai ini diakui Bambang sebagai tindak lanjut bupati agar terciptanya pegawai pemerintahan yang disiplin, bersih dan berwibawa. Memang patut didukung kegiatan razia pegawai tersebut. Kita tentunya sepakat, sebagai abdi masyarakat, PNS memang harus memberikan contoh terbaik. Sikap ngelencer pada saat jam dinas mencerminkan sikap ketidakdisiplinan pegawai.
“Sebagai pelayan masyarakat, mereka hendaknya sadar dan bisa memberikan contoh yang baik. Kami tidak segan-segan mencegat pegawai dijalan tanpa memiliki surat izin atau tugas, termasuk pegawai honorer,” tambah Bambang.
Wawan sopir angkutan umum Tenggarong yang dimintai komentarnya mengenai kegiatan razia pegawai itu sangat setuju bila razia terus digencarkan, lebih-lebih bagi pegawai daerah lain yang datang ke Kukar.
“Kita bisa lihat, tidak sedikit pegawai daerah lain ke Kukar hanya untuk berlibur, padahal itu bukan hari libur kerja. Yang menyedihkan lagi, mereka masih berpakaian dinas. Saya sangat mendukung sekali kalau razia terus dilakukan. Ini juga untuk ketertiban pegawai sendiri. Jangan hanya masyarakat terus dong yang dirazia,” ungkap Wawan.
Kegiatan razia pegawai patut untuk direspon positif. Tidak hanya dari pihak pemerintah daerah, tetapi juga perlu dukungan dari masyarakat dan pegawai itu sendiri. (gu2n)