DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: 16 Finalis Dai TPI Gelar Dakwah di Kukar

16 Finalis Dai TPI Gelar Dakwah di Kukar


Finalis Dai TPI yang Akan Gelar Dakwah di Kukar (Foto: istimewa)
Realita zaman terus bergulir dalam riak pacu ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang kian membahana. Seiring dengan itu, pola dan gaya hidup pun semakin berkembang dan bergelombang sesuai dengan arah dan cita yang terpacu oleh situasi dan kondisi zaman yang kian modern. Namun, di sudut lain, manusia dihadapkan dengan krisis moral dan ekonomi yang tak henti-hentinya melanda, serta menggulung “kerajaan pasir” norma masyarakat.

Dampak berupa tindakan kriminal dan anarkis marak terjadi. Terbukti dengan semakin menggunungnya berkas kasus di kantor polisi, serta pengadilan. Kejahatan korupsi, ilegasl loging dan atau ilegal mining bukan bahasan baru , manipulasi, penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang kerap nyalang dimata, serta perampasan hak-hak kaum yang lemah terus merajalela, sehingga berdampak kepada keterpurukan identitas bangsa dan negara. Banyak aspirasi rakyat pupus, lantaran “pedang” kekuasaan tegamemotong lidah.

Fondasi keimanan dan ketakwaan merupakan problematika krusial yang sangat rentan oleh pergeseran paradigma hidup di era modern ini. Oleh karenanya, sangat urgen sekali jika ummat kembali meletakkan Al Qur’an dan Al Hadits sebagai acuan dan pedoman hidup agar jalan keselamatan dapat dicapai guna menuju kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Faktor keimanan dan ketakwaan adalah dua dimensi hidup yang harus benar-benar direalisasikan oleh masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, dengan iman dan takwa inilah, maka suatu negeri akan memperoleh kesejahteraan, sebagaimana janji Allah SWT. di dalam Surah Al - A’raf, ayat 96 yang mempunyai arti, bahwasanya apabila suatu penduduk negeri beriman dan bertakwa maka akan dilimpahkan berkah dari langit dan bumi.

Sebagai wujud dari upaya tersebut, mka Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara (BEM-FAI UNIKARTA) beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berniat menyelenggarakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 1427 H. Dengan mengundang 16 Finalis Da’i TPI, adalah momentum yang tepat guna kembali meneladani keimanan dan ketakwaan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, serta menghidupkan kembali rasa kecintaan kepada baginda Rasulullah SAW. Harapan agar cita-cita hidup yang sejahtera dan diberkati oleh Allah SWT,dapat terwujud.



Dai Zacky saat bersama Bupati Kukar Prof Dr Syaukani HR MM (Foto: istimewa)
Kegiatan bertajub keislaman tersebut disematkan sebuah nama Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1428 H. Dimana disamping menjadi momentum sekaligus usaha untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Alhamdulilah acara maulid nabi bisa kami gelar. Ini sebagai usaha dari BEM untuk menginhatkan warga betapa pentingnya suatu agama, disamping kami juga turut mengenalkan Kukar ke seluruh penjuru negeri,” tutur Muhib bin Ali.

Adapun hal yang dipatok menjadi serangkaian tujuan dilaksanakannya kegiatan , Muhib bin Ali bertindak sebagai Presiden BEM FAI yang merangkap Ketua mengklasifikasikannya ke dalam lima poin. Pertama, meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan kepada sang penguasa nyawa, Allah SWT. Kedua, memupuk benih kecintaan kepada Rasulullah SAW, sebagai kurir pembawa kitab suci Al-Qur’an. Ketiga, agar dapat terbina kahidupan masyarakat yang beriman, berakhlaq karimah, berilmu, serta beramal bil ma’ruf dan nahyi munkar. Keempat, menumbuhkan serta memelihara sulaman ukhuwah islamiyah dikalangan masyarakat. Dan tujuan yang paling ujung, yakni meningkatkan pola pembinaan ummat secara terencana dan terpadu sebagai upaya pembentukan kepribadian bangsa dan negara yang utuh.

“Da’i Tomo dan kawan-kawan seperjuangannya berkenan untuk mengunjungi Tenggarong sungguh mempunyai arti khusus bagi kami, “ lanjut presiden BEM FAI Unikarta itu.

Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 1427 H Bersama 16 Finalis Da’i TPI ini Insya Allah akan dilaksanakan pada malam ini (12/4), bertempat di Gedung Putri Karang Melenu (PKM), Tenggarong. Dengan rogohan rupiah yang nyaris menyentuh ambang 1 Milyar, mahasiswa-mahasiswi Unikarta yang tergabung dalam BEM FAI berkuasa untuk mendatangkan sejumlah artis kenamaan. Mendampingi dakwah lantunan 16 da’i, Gita KDI dan Siti Jawara KDI siap berkicau dihadapan ribuah warga Tenggarong. Opick, Pencipta sekaligus pelantun lagu “Tombo Ati”, berhasil diundang guna semakin meriahkan pergeleran tersebut. Tidak kelupaan dari BEM FAI juga turut menampilkan persembahan terbaiknya.

“Acara di PKM, tidak hanya dinikmati oleh warga Kutai Kartanegaras saja. Semua tumpah darah Indonesia juga bisa menontonnya di kediamannya masing-masing. Jangan khawatir, bakal disiarkan secara langsung kok oleh TPI,” ujar Mastoni juru merangkai dana yang akrab dengan rokok kegemarannya

Tugas Mastoni serasa ringan dan tidak membebani pundak, berkat bantuan “keringat” dari komponen yang bernaung dalam divisi penggalangan dana. Adalah Ardinnur selaku koordinator yang mampu menyatukan Asriadi, Helda, Amran, Fitra, Nazaruddin serta Mastoni menjadi satu “kapal”.

Divisi-divisi yang tergores dalam satuan kepanitiaan berjanji akan menjalankan tugas dan kewajiban yang diemban oleh tiap individu. Mereka juga menyatakan siap dimintakan laporan pertanggungjawaban panitia nantinya.

“Jika kami siap dilantik menjadi panitia, kami juga harus berani bertanggungjawab. Amanah sama halnya dengan hutang, dan ingkar dalam menebus hutang itu dosa,” tegas Ngadiman.

Rahmadi Wirantanus, si-tukang “jepret” akan berkoordinasi dengan awaknya semisal Mukti F. Junaidi, Helmi, Elly “Aiboy” Ermawati, juga Arif Rojali, guna mengabadikan event besar itu. Memperkenalkan Kukar sebagai bagian dari tujuan wisata nasional merupakan misi, yang menuntut tidak hanya keseriusan lebih namun juga unsur kecermatan.

“Alhamdulilah pak Syaukani merestui langkah kami ini. Pembatu Rektor III bapak Awaang Asmir, juga mengungkapkan hal yang senada,” tandas Wiwin, yang kebetulan dipercaya menyupiri divisi transportasi dan akomidasi

“Nanti malam jadi pembuktian atas eksisnya BEM FAI Unikarta. Jadi jangan lupa datang, acara dimulai jam tujuh malam,” terang Rizali divisi keseketariatan



Dai Zacky bersama Jamaah di Kukar (Foto: istimewa)
Putri Karang Melenu dijanjikan akan mampu menghadirkan malam penuh gempita. Seluruh undangan, baik lesan maupun tertulis telah disebarluaskan di setiap sudut wajah Kutai Kartanegara, kawasan sekitarnya. Ditanggung banyak minat masyarakat yang akan hadir secara berduyun-dusun. Mereka dapat menyaksikan langsung dengan cuma-cuma alias gratis, para idolanya “unjuk gigi” diatas tempat yang tidak jauh dari kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) itu.

“Kemanan juga merupakan faktor yang vital dan fatal apabila nekad diabaikan. Untuk itu panitia divisi keamanan menggalang kerja sama dengan satpam Unikarta sendiri, dan aparat kepolisian Kukar, juga banyaknya massa yang berhasil kami gaet, kami yakin malam nanti akan aman,” ujar Aji Junaidi Zam Zam SE Spd MM optimis

Mereka dapat seperti yang sekarang tentunya lantaran banyak sebab yang senantiasa membantu, juga menyatukan diri dengan BEM FAI. Restu dari Rektor Unikarta, Syaukani HR MM serta Awaang Ridwan sebagai Pembantu Rektor III Unikarta, diakui sebagau modal dasar sekaligus “cambuk” etos kerja yang gigih.

Para “Crew” panitia, berharap acara mampu terjaga kestabilitasnya hingga penutupan setelah angka pada jam menunjukkan pukul sebelas malam, Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA). Sebab, usaha tanpa dibarengi dengan do’a adalah mustagi dan terkesan omong kosong belaka. (ab)