DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Ketua Anyar PSSI Kukar

Ketua Anyar PSSI Kukar

Teka-teki mengenai siapa “masinis anyar” Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Kukar, terjawab sudah. Proses pemilihan melalui suara terbanyak (voting), 9 suara digapai Ruzni Oms, terpaut 6 suara dari total 12 suara yang direbutkan bersama kandidat lain , Nur Ali.
Sewaktu seru-serunya nuansa Bakal Calon (Balon) Ketua Umum, tmuncul dua kandidat yang sama kuat dan pengaruh. Pertama, muncul nama H Nur Ali dari Bina Marga dan sosok yang kedua Ruzni Oms, merupakan kandidat yang diusung oleh Awang Long, Mangkuraja, Kutai Putra dan PS Unikarta.
Hotel Singgasana menjadi saksi nyata perebutan orang nomor satu di Kukar dalam urusan olahraga sepak bola. Dan kalender 8 April 2006, merupakan waktu diselenggarakannya event akbar yang akhirnya, Drs Ruzni Oms resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum terpilih Pengkab PSSI Kutai Kartenegara untuk Periode 2006-2011.

Hadir pula dalam penyelenggaraan tersebut Anggota Pengkab Kutai Kartanegara, yang terbagi menjadi 12 klub. Anggotanya adalah perkumpulan sepak bola dari 8 klub divisi utama, ditambah 4 klub yang mewakili divisi I.
Dari Musyawarah Cabang (Muscab), dibentuk tim formatur guna menentukan kepengurusan pengganti dari musim sebelumnya. Tim yang dimaksud terdiri atas Ruzni Oms selaku Ketua Umum, dibantu empat orang peserta yang juga dipilih secara langsung.
“Tim Formatur dipilih dari muscab. Ruzni Oms didampingi empat peserta lainnya, yaitu H Helmi, HM Sopyan, Sulaiman, dan Fahmi,” terang Juliansyah Seksi Marketing dan Media Massa Persiku.

Jul, panggilan akrab Juliansyah, mengatakan bahwa acara Muscab dibuka Pengurus Daerah (Pengda) PSSI Kalimantan Timur, kemudian dilanjutkan dengan sidang pleno yang dipimpin Slamet Darsono, selaku sekretaris umum.
“Situasi tiba-tiba berubah alot, ketika membahas rancangan jadwal acara dan tata tertib pemilihan ketua umum, ada dua masalah penting yang diperdebatkan,” ungkapnya.
Masalah pertama, mengenai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari Pengurus Persiku sebelumnya, yang tidak termuat dalam agenda acara. Kedua, mengenai tata tertib yang mengharuskan masing-masing calon ketua yang hadir, untuk mengutarakan visi dan misinya. Panitia pelaksana dianggap belum pernah mengadakan sosialisasi kepada peserta Muscab.

Setelah para peserta saling mengadu argument, sidang dapat dilanjtkan kembali dengan pencapaian musyawah mufakat. LPJ sepakat untuk tidak diagendakan, berikut rancangan tatib calon ketua yang harus hadir untuk menyampaikan visi dan misi, sepakat ditiadakan.
“ Ruzni Oms, yang merangkap sabagai Asisten III Sekretariat Kabupaten Kukar, adalah pribadi yang tepat serta pilihan yang jitu,” puji Jul
Juliansyah dan semua seksi yang berada dibawah kepemimpinan Ruzni Oms, menyatakan siap bekerja sama demi masa depan Persiku. Segenggam sapu tentu sangat sulit dipatahkan, daripada seutas lidi. Persatuan dan kesatuan merupakan kunci menggalang kesuksesan bersama.
(ab)