DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Wawancara Dekan Fisip Unikarta

Wawancara Dekan Fisip Unikarta


Anwar Sutun Msi (Foto: ab)
Setiap kenaikan anggaran pendidikan harus diterjemahkan dalam perbaikan dan penyetaraan mutu pendidikan. Bagaimana mutu pendidikan akan berdiri sama tinggi apabila sebuah sekolah masih menghadapi masalah atap bocor, guru yang sering absen karena gaji molor, metode pengajaran yang lemah, dan lain sebagainya. Itu semua adalah pekerjaan rumah bukan hanya pemerintah sebagai institusi publik yang bertanggung jawab atas pendidikan yang layak, namun kita semua. Mencermati pendidikan di Kutai Kartanegara berkaitan 20 persen anggaran pendidikan diambilkan dari APBD 2006 ini, berikut wawancara Wartawan Garda Abdillah bersama Dekan Fisip Unikarta Drs H Amwar Sutun Msi
Peningkatan SDM yang menjadi prioritas Gerbang Dayaku, dirasa berjalan lambat. Benarkan seperti itu?

Mutu pendidikan Kutai Kartanegara tertinggal jauh dengan kabupaten lain di Kaltim. Sebagai pemegang rekor kabupaten yang memiliki APBD terbesar, malu apabila kita tidak menyikapinya secara optimal. APBD bersama kekayaan alam yang melimpah, mustinya pendidikan kita bisa maju sejak dahulu. Pemerintah ada baiknya bersikap lebih kritis lagi. Dan masyarakat jangan terlalu sering mengeluh ke kantor DPRD, kritik boleh asalkan membangun. Kita juga tidak bisa menyalahkan ketertinggalan pendidikan di daerah ini karena pemerintah. Namun peran serta warna juga perlu digalang supaya kinerja pemerintah dari hari ke hari makin baik.

Bagaimana pandangan bapak mengenai sektor pendidikan yang tahun ini kebagian 20 persen dari APBD?

20 persen dari APBD sebesar 3,6 Trilliun, saya rasa pas. Malah tersekesan lebih. Upaya ini menunjukkan kebijakan pemerintahan kita yang sekarang memperhatikan dengan seksama makna pendidikan. Anggaran itu musti terencana, terarah, cermat, serta tepat sesuai dengan implementasi juga aplikasi dari Gerbang Dayaku. Mendongkrak mutu pendidikan adalah bagaian menyiapkan masyarakat yang memiliki daya saing di kancah nasional, terlebih mampu membuka mata dunia. Tanggung jawab yang diemban dinas tehnis pun besar

Dana sebesar itu sebaiknya untuk apa saja?

Seluruh element tentu menginginkan anggaran pendidikan tersebut tepat sasaran dan mampu berfungsi sesuai dengan yang direncanakan. Menyentuh esensi permasalahan secara keseluruhan yang menjadi penghambat jalannya pendidikan. Dana benar-benar disalurkan kepada program-program peningkatan mutu pendidikan yang dikembangkan.

Solusi yang baik agar pendidikan di daerah ini tidak terus tertinggal?

Masalah dana memang halangan besar untuk kemajuan pendidikan. Kendala utama lain tidak berhasilnya pendidikan mungkin karena mutu pengajar, cara pengajaran, kurikulum, lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Peran 20 persen APBD untuk anggaran pendidikan merupakan kebijakan pemerintah dalam merentaskan kemrosotan (ab)