Mendiknas: Perlu Ada Akses Pendidikan yang Merata
 Mendiknas Prof Dr Bambang Sudibyo MBA ketika menyampaikan pengarahannya dihadapan para guru (Foto: dian) |
|
|
|
KOMITMEN Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) ingin memajukan kualitas pendidikan nasional di negeri ini ternyata tidaklah main-main. Hal itu diakui Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Prof Dr Bambang Sudibyo MBA, ketika memberikan pengarahannya dihadapan para Guru dan Kepala Sekolah di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang, Kukar, Kamis pekan lalu (13/7).
Acara yang dihadiri Bupati Kukar Prof Dr Syaukani HR MM, Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi, Anggota X DPR RI Munawar, Anggota Komisi X DPR RI Munawar Saleh, mantan Mendiknas Prof Dr Wardiman Djoyonegoro, pejabat Muspikab Kukar, tim task froce bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan kepala instansi di lingkungan Pemkab Kukar, itu merupakan momentum dari bagian acara peletakan batu pertama kawasan sekolah unggulan terpadu di Kukar.
Dalam pembukaan acara itu, H Syaukani HR mengungkapkan, pembangunan kawasan sekolah unggulan terpadu di Kukar merupakan bagian dari wujud tekad kuat pemerintah daerah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan memiliki daya saing. “Untuk itu pembangunan infrastruktur pendidikan secara bertahap didaerah ini akan terus kita lakukan,”ujarnya.
Sebenarnya komitmen bupati yang juga guru besar bidang ekonomi Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), itu telah sering diungkapkannya dalam banyak kesempatan. Bahkan upayanya untuk mengantarkan masyarakat Kukar cerdas dan memiliki SDM yang berkualitas terlihat ketika pelbagai gagasan pendidikannya digulirkan lewat program Gerakan Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat Kutai (Gerbang Dayaku).
 Bupati Kukar Prof Dr H Syaukani HR MM saat menyampikan komitmen Pemkab dalam pembangunan SDM (Foto: dian) | |
|
|
Sementara itu, Mendiknas Bambang Sudibyo dalam kesempatannya memuji komitmen Pemkab Kukar dalam mendorong pengembangan SDM masyarakatnya.
“Ini bisa dilihat dengan diterapkanya pendidikan gratis, pembangunan zona sekolah unggulan, program ZBPA dan pemberian beasiswa. Saya bangga dengan kebijakan pemerintah tersebut, ternyata Kukar tidak main-main dalam melakukan pembangunan di sektor pendidikan,”ungkap Bambang, yang kemudian disambut aplus para hadirin dalam acara silaturahmi dan pengarahan Mendiknas kepada para guru dan instansi terkait di daerah ini.
Tidak sekadar itu saja, Mendiknas juga memberikan kritiknya kepada Pemkab Kukar. “Kukar memang kaya, tapi kekayaan itu belum merata,”tutur Bambang. Menurutnya, masih banyaknya sekolah yang rusak didaerah ini menunjukan akses pendidikan didaerah ini juga belum merata.
Akses mendapatkan pendidikan secara adil memang menjadi hak setiap warganegara. “Itu adalah hak yang dilindungi dalam UUD 1945, bahkan diakui dalam UU HAM tahun 1999. Dan ini juga sangat erat dengan faktor keadilan yang ingin dibangun pemerintah,”tandasnya.
Itu sebabnya, Bambang juga menyarankan agar Pemkab Kukar memperhatikan persoalan akses pendidikan bagi masyarakatnya. Menurutnya, tidak hanya mutu saja yang perlu dibenahi, tapi persoalan akses mendapatkan pendidikan juga perlu diperhatikan.”Apalagi daerah ini dikenal melimpah kekayaaan alamnya, wajib untuk Kukar menjadi terdepan di sektor pendidikan,”ungkap Mendiknas.
 Para guru se-Kukar yang hadir dalam acara silahturahmi dan pengarahan dari Mendiknas (Foto: dian) | |
|
|
Usai memberikan pengarahannya, Mendiknas kemudian melakukan kunjungan kerjanya ke Kota Samarinda. Dalam kegiatannya di propinsi tingkat I, itu Bambang Sudibyo, Pemprov Kaltim, Bupati, Walikota dan Ketua DPRD masing-masing daerah melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan pendidikan di Kaltim. Acara penandatangan itu memang sempat molor 3,5 jam. Namun demikian komitmen bersama membangun pengembangan SDM di masing-masing daerah di Kaltim memang sudah menjadi hal yang mendesak. Dan acara pun berlangsung lancar. (
gu2n/dian)