DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Benahi Layanan Publik dan SDM Petani

Benahi Layanan Publik dan SDM Petani


Ekspos pencapaian program kerja 365 hari Pemkab Kukar (Foto: dian)
TIGA ratus enam puluh lima hari sudah masa kepemimpinan H Syaukani HR-Samsuri Aspar dilalui. Dan sejak dicanangkannya, pada 13 Juli 2006, program kerja yang mencakup pelbagai sektor pembangunan itu, Kamis pekan lalu, disampikan dalam sebuah acara ekspos: pencapaian program kerja 365 hari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), di Ruang Sidang Utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar.

Dalam usia kepemimpinannya yang genap satu tahun, itu Bupati Kukar Prof Dr H Syaukani HR MM, menyampaikan pelbagai program kerja yang telah dilaksanakannya. Upaya itu dilakukan sebagai wujud membuka kran transparansi dan menjalin komitmen pemerintahannya kepada masyarakat.

Namun keberhasilan Pemkab Kukar pada tahun pertama itu bukan tanpa ada evaluasi. Dalam konteks ini, penilaian terhadap pencapaian program pemerintah eksekutif tersebut dimaksudkan sebagai upaya perbaikan kinerja Pemkab untuk 365 hari tahun kedua.

Hal ini pula yang disampaikan, M Wahyudi, anggota komisi III DPRD Kukar, belum lama ini. Menurutnya, ekspos pencapaian 365 hari pertama program kerja bupati itu masih perlu evaluasi dan pengkajian lebih lanjut. “Ini untuk perbaikan kinerja pemerintah kedepan,”ujarnya. Seperti disektor pelayanan publik, tegas Wahyudi, perlu ada terobosan dan perombakan pola berpikir pejabat di daerah ini, terutama mengenai konsep pelayanan publik.

Menanggapi persoalan konsep pelayanan masyarakat yang disinyalir masih sangat birokratif tidak efektif, itu Wahyudi, mengungkapkan, perlu kiranya diterapkan sistem pelayanan publik satu atap. Itu sebabnya, pemerintah hendaknya melakukan perubahan dalam mekanisme pelayanan yang mengacu pada sistem satu atap dengan teknologi komputerisasi. “Dengan cara itu kita berharap, jangan ada lagi masyarakat mengeluh terhadap pelayanan pemerintah,”tandasnya.

Bukan itu saja. Di sektor pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah ini, Wahyudi, menyarankan, agar Pemkab lebih serius memberdayakan sarjana-sarjana yang ada di daerah ini. Artinya, komitmen membangun SDM di Kukar, tidak saja menyeluruh pada aspek infrastruktur pendidikan saja. Tetapi yang juga perlu diperhatikan pemerintah adalah pemberdayaan skill sarjana melalui berbagai pelatihan. “Daerah ini butuh sarjana dengan tenaga terampil,”ungkapnya.

Bahkan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Anggana, Muara Badak dan Marang Kayu, itu juga menyinggung masalah kegiatan pertanian di daerah ini yang masih banyak menggunakan alat tradisional. Menyikapi persoalan tersebut, Wahyudi menyarankan, agar pemerintah menerapkan transfer teknologi melalui pelatihan kepada para petani. “Ini untuk menunjang SDM para petani dalam mengelola tanah pertanian,”jelasnya. (gu2n)