Kelapa Sawit dan Rekrut Tenaga Lokal
 Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi saat penanaman Kelapa Sawit di Muara Muntai (Foto: kon) |
|
|
|
PENGEMBANGAN kebun Kelapa Sawit kini menjadi program Pemkab Kukar setelah pertambangan. Hal itu ditegaskan, Sekretaris Komisi III DPRD, Salehudin, belum lama ini. Bahkan ia menilai kelapa sawit mampu mendongkrak PAD setelah pertambangan batu bara.
Pentingnya pengembangan perkebunan kelapa sawit dapat mengentaskan kemiskinan ini disampaikan Sekretaris Komisi III Salehudin ditengah-tengah masyarakat Desa Perdana Kecamatan Kembang Janggut. Lokasi dimana PT REA Kaltim Plantations berdiri. Pertemuan di rumah milik salah seorang warga ini, juga dihadiri tokoh agama, masyarakat dan pemuda. Salehudin mengingatkan stok baru bara kabupaten ini diambang kepunahan. Sedangkan pembaruan batu-bara, jelas memerlukan kurun waktu hingga beratus-ratus tahun lamanya.
“Lahan tidur di daerah kita ini masih sangat luas dan belum tergarap. Sementara warga masih memiliki keterbatasan untuk mengelolanya. Peran pelaku ekonomi di dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit -seperti baru-baru ini penanaman perdana oleh bupati di Desa Leka- perlu masyarakat didukung,” kata Salehudin.
Dan peran inverstor tambah Salehudin yang dipandang sebagai aset daerah, bukan hanya mengambil keuntungan sepihak, melainkan turut berperan peningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau warga Desa Perdana memliki kemampuan tehnologi ataupun permodalana untuk mengelola perkebunan kelapa sawit sendiri, untuk apa peran investor?
“Bila kelapa sawit yang memiliki 70 manfaat yang terkadung didalamnya ini langsung dijual mentah di pasaran, hasil yang didapat jauh lebih kecil dengan biaya produksi. Alasan itulan diperlukan peran investor mengingat teknologi, pengetahuan atau permodalan kita yang miliki kurang mendukung,” ujar Kepala BPMD, Hafid Anwar.
Salehudin mengingatkan masyarakat Desa Perdana agar mampu memanfaatkan setiap jengkal tanah. Jangan sampai ada secuil petak yang dibiarkan menganggur. Salah satu langkah strategis adalah menggalang kerja sama dengan PT REA Kaltim untuk mempercayakan lahannya digarap dengan asas mutulisme. Menengok negara tetangga Malaysia selangkah lebih maju, juga karena sistem serta mekanisme yang bagus didalam mengolah kelapa sawit sebagai komoditi.
PT JMS
 (Foto: ) | |
|
|
Di dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit, pemerintah melibatkan para pelaku ekonomi untuk memanfaatkan lahan tidur. Belum lama ini, merealisasikan program pertanian dalam arti luas, Bupati Prof DR H Syaukani HR melakukan penanaman perdana kelapa sawit PT Jaya Mandiri Sukses (JMS) di Desa Leka Kecamatan Muara Muntai. Masyarakat yang berada di sekitar lokasi perkebunan, diminta bupati untuk menjaga keamanan dan kelancaran operasional perusahaan agar peningkatan pembangunan infrastruktur dan ekonomi dapat terwujud.
Disadari, kemampuan masyarakat baik disisi teknologi atau permodalan masih rendah sehingga tidak mampu mengolah potensi SDA tanpa melibatkan peran investor. Kepada PT JMS, bupati juga mewanti-wanti untuk memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar perkebunan.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk merekrut tenaga lokal agar pengangguran dapat terkurangi dan berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” kata Pimpinan PT JMS Haryanto. (
ab)