DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Alur Lanjutan PON XVII

Alur Lanjutan PON XVII

PEKAN Olahraga Nasional (PON), memasuki umurnya yang sweet seventeen, menjadi perdebatan panas yang kelihatan keseriusannya. Dengan notabene sebagai satu dari kabupaten-kabupaten se-Kaltima, yang ditunjuk menggelar ever besar itu, mustahil untuk Kukar menelan ludahnya kembali. Gengsi dipertahkan, lantaran Kabupaten ini sudah jauh-jauh hari menyatakan kesanggupannya, apapun resiko dan halangannya. Lagipula, kepalang tanggung dibatalkan, mengingat pembangunan 8 venue yang rancak digalakkan demi sukses PON XVII Kaltim. Pembagian jatah tuan rumah PON secara langsung merupakan upaya Pemerintah Republik Indonesia, memeratakan pembangunan dari 60 LU-11 0LS wilayah kekuasaan negaea berlambang garuda ini.

“Pesta olahraga yang diadakan setiap empat tahun sekali, jangan sampai disia-siakan, sebab kesempatan emas tidak datang untuk kedua kalinya. DPRD siap mendukung penuh berbagai perjuangan dari Pemkab yang mentargetkan suksesnya PON XVII,” ujar Marwan SP, sewaktu menyaksikan lomba karaoke di ruang tengah DPRD Kukar

Berdasarkan pandangan punggawa PAN tersebut, di era yang maju sekarang tidak ada kata mustahil. Manusia bisa mengoptimalkan tenaganya 24 jam nonstop. Tugas melaksanakan PON VXII belom seberapa berat, dibandingkan kalau diminta membangun candi Borobudur dan Prambanan. Lembaga legislatif dalam berbagai kesempatan, kerap menyampaikan Kutai Kartanegara siap sedia laksanakan PON XVII.Pemkab jangan mudah terporvokasi oleh sejumlah oknum yang berniat buruk, mencoba menggagalkan pelaksanaan beragam pertandingan bertaraf internasional itu.

“Pemerintah Kabupaten tidak boleh tertunduk lemas dengan sikap dar orang-orang yang sering menyudutkan Kukar dengan pernyatannya Semua anggota dewan musti mengambil langkah konkrit, menyampaikan wujud dukungannya kepada Pemkab,agar tarik-ulur persoalan ini cepat selesai,” tambah Ir. Irwan Muchlis, Sekretaris Komisi II

Anggota dari PNBK itu, mengingatkan supaya PON jangan terlalu dipolitisir, apalagi jika nitnya untuk mendulang keuntungan pribadi tanpa mengindahkan kepentingan pihk lain Meski tidak bakalan terjadi isak tangis apabila PON XVII gagal terlaksana di Kukar, martabat daerah dengan 18 Kecamatan sangat riwil diperjudikan. Urusan PON mutlak olahraga,makanya tidak pantas disandingkan atau dicampuradukkan dengan perkara yang lain, terlebih masalah yang menyangkut tentang politik.

“Kukar senantisa berusaha menjalankan amanah, tidak segampang dugaan mampu mencoret nama besar daerah ini dari daftar nama-nama Kabupaten se-Kaltim sebagai lokasi pelaksana,” imbuh wakil ketua Komisi II dari Fraksi AKAR tersebut

Menurut Marwan, jika Kukar ditunjuk secara resmi melalui sebuah surat dari propinsi, berdasarkan mekanisme yang berlaku, pembatalan juga musti diawali dengan surat terlebih dahulu. Namun, sampai menit ini, malah tingkat I yang belum memberikan kepastiannya. Lagipula, rentetan jadwal PON terkait 8 cabor telah diagendakan dalam rapat panmus, tertanggal 29 Agustus 2006

Sementar itu, Suriadi Shut yang sama-sama duduk di Komisi II DPRD Kukar, ternyata beragument lain. Pria itu menghimbau agar masyarakat bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan nantinya. Jika berhasil sukses terlaksana, kebahagiaan jangan dirayakan berlebihan atau “lupa daratan”. Kemungkinan gagal yang masih menghantui, Suriadi juga menghimbau publik agar tidak ciut apalagi menyesal dan patah arang. Konon, Kukar mentargetkan, ancang-ancang itu rampung di september 2007, dan kalau tanggalnya berpapasan dengan jadwal orang islam shoum ramadhan, otomatis mengalami pengunduran.

“Persiapan tetap harus dilakukan, namun jangan terburu-buru mengejar datel line, pekerjaan yang diupayakan tergesa-gera bakal kurang sesuai dengan rencana yang dipatok,” tuturnya (ab)