Program KB Tekan Ledakan Penduduk
 (Foto: dian) |
|
|
|
SELAMA 6 tahun kosong kegiatan. Kali ini Diskencana menggalakan kembali program Keluarga Berencana (KB). Isu ledakan jumlah penduduk juga jadi wacana.
Jumlah ledakan penduduk di Indonesia kian meningkat. Ini momok yang cukup menakutkan untuk pemerintah pusat. Betapa tidak, ledakan yang tidak dapat dikendalikan dapat meningkatkan jumlah masyarakat miskin di negeri ini.
Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (Diskencana) Kutai Kartanegara, belum lama ini, menggelar Pelatihan Kader Pengawas Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PPLKD) dan Kader Penyuluh KB (PKB) se-Kabupaten Kutai Kartanegara. Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Amanah (dari tanggal 16-17 September), di Jalan Danau Wis Tenggarong, itu diikuti para ibu kader KB sebanyak 50 peserta dari 18 kecamatan.
Selama 6 tahun terakhir, para kader KB yang ada di beberapa kecamatan tersebut memang sempat mandek kegiatan. Dan baru sekarang ada kegiatan. Padahal Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebelum otonomi daerah pernah mengalami masa keemasan dan berhasil menurunkan angka pertumbuhan penduduk hingga 2,1 persen. Terutama di era kepemimpinan Prof Dr Haryono Suyatno yang pernah menjabat Menkokesra di masa Presiden Suharto.
Lebih menggembirakan lagi, prestasi tersebut mendapat perhatian berbagai negara di dunia. Dan ketika itu tidak sedikit, negara-negara berkembang belajar ke Indonesia. Sedikitnya 89 negara di dunia ini pernah mengirimkan utusannya ke Indonesia untuk mempelajari program KB.
 (Foto: dian) | |
|
|
Pelatihan yang ketika itu dibuka Drs H Surahimi MSi, Kasubdin KB dan KS yang mewakili Kepala Diskencana Kabupaten Kukar, Aji Ridwan Sya’ranie BA, yang juga merupakan asisten I Pemkab.
“Memang seharusnya keberadaan BKKBN mendapat perhatian pemerintah daerah. BKKBN Pusat yang hanya sebatas memberi Regulasi kebijakan dan sejumlah bantuan dana belumlah cukup. Harus ada terobosan tambahan dari Pemkab,” ungkap Aji Ridwan Sya’ranie BA.
Namun Aji Ridwan tetap salut dengan program pemerintah daerah Gerbang Dayaku yang sejalan dengan program Diskencana. Terutama dalam melakukan berkesinambungan pada bidang kependudukan, kelahiran dan pos pelayanan terpadu (Posyandu).
Pelatihan yang diprogramkan Diskencana itu tidak lain, dalam rangka tukar informasi, karena ibu-ibu sebagai ujung tombak program KB dilapangan, perlu ada pengembangan dan penyegaran.
Program KB masih sangat kita perlukan. Sejalan dengan Gerbang Dayaku yang menciptakan SDM berkualitas dan handal, peran para ibu merupakan pilar dari suksesnya program tersebut.
 (Foto: dian) | |
|
|
“Mengembangkan dan membina terus-menerus peserta KB dimaksudkan agar tercipta keluarga yang ideal bagi keluarga itu sendiri, maupun lingkungan”ujar Aji Ridwan.
Itu sebabnya, tambah Aji Ridwan, kita harus koordinasikan kegiatan-kegiatan yang ada di BKKBN. Karena menuju keluarga sejahtera dan berkualitas diperlukan SDM yang unggul dan masyarakat yang sehat. (
MURDIANSYAH)