DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: 7 Ribu Guru Dapat Motor, Penganti Insentif Selama 3 Tahun

7 Ribu Guru Dapat Motor, Penganti Insentif Selama 3 Tahun

Profesi guru memang sering disebut-sebut sebagai pahlawan tanpa jasa. Agar tugas para guru itu dapat berjalan sesuai mekanisme di wilayah Kukar, Pemkab memberikan bantuan sepeda motor secara cuma-cuma kepada ribuan guru yang mengajar dengan sistem "barter" insentif.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadiknas) Pemkab Kukar Drs H Idrus SY kepada Kaltim Post menjelaskan pemberian bantuan motor bermerek JRD dan Nasha buatan Malaysia tersebutitu. "Awalnya, seluruh kepala sekolah mulai TK hingga SMA diberikan motor operasional berplat merah, namun beberapa guru menilai pemberian motor operasional itu kurang objektif," jelas Idrus.

Akhirnya muncullah Forum Solidaritas Guru (FSG) Kukar yang berusaha agar profesi "Umar Bakri" itu mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Hasil negosiasi antara Pemkab Kukar dengan perusahaan motor yang ditunjuk, maka terbitlah nota kesepahaman (MoU) untuk melakukan pengadaan sepeda motor tersebut. "Dari hasil pertemuan FSG dengan Pemkab, disepakati pemberian sepeda motor," ujar Idrus.

Alhasil, dengan dibukanya pendaftaran tahap pertama pengambilan motor tahun 2002-2003, sekitar 6 ribu guru yang terdiri dari guru negeri, swasta, dan yayasan melakukan pendaftaran. "Dari sana, sebagian besar guru menginginkan adanya sepeda motor yang dapat dipakai sebagai operasional mengajar dan ini akan menjadi miliknya. Tapi insentif yang diterima guru itu sebanyak Rp500 ribu, dipotong setiap bulannya. Jadi posisi saya ini hanya sebagai tukang potong," tuturnya berkelakar.

Selanjutnya, setelah tahap pertama ditutup, rupanya animo guru untuk mendapatkan motor terus meningkat. Sehingga dibukalah tahap kedua sejak awal tahun 2004 dan rupanya jumlahnya cukup banyak. "Tahap kedua sekitar seribu lebih (tepatnya 1.339, Red) guru yang mengambil motor. Jadi jangan heran kalau ada guru yang dapat dua motor, mungkin itu karena jatah sebagai kepala sekolah (plat merah) ditambah pengambilannya melalui pemotongan insentif," tandasnya.

Dengan demikian tambahnya, hampir 10 ribu jumlah guru di Kukar mulai yang berstatus guru sekolah negeri, swasta hingga guru yayasan yang terdaftar melalui FSG dan SK Bupati Kukar Drs H Syaukani HR, yang mendapat jatah sepeda motor sebanyak 7 ribu lebih guru. "Saat ini memang masih banyak motor yang berplat putih terlihat di jalan karena termasuk pengambilan motor tahap kedua," kata Idrus. (*/zwf)


(www.kaltimpost.web.id 23-11-04)