DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Desa Muai Minta Dibangunkan Puskesmas

Desa Muai Minta Dibangunkan Puskesmas


Sutopo Gasip SP.d MP.d (Foto: sahrin)
Fasilitas kesehatan bagi masyarakat kecil yang berada di wilayah terpencil, sangat vital dan diperlukan melebihi fasilitas apapun dalam skala prioritas. Seperti dirasakan warga Desa Muai Kecamatan Kembang Janggut, tidak adanya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di desa mereka, menyebabkan penderita sakit ringan kadang harus menjalani rute puluhan kilometer untuk mendapatkan layanan medis yang layak.

Hal itu diungkapkan Sutopo Gasip S.Pd M.Pd Anggota DPRD Kutai Kartanegara dari wilayah pemilihan zona III yang meliputi Kembang Janggut, Kota Bangun, dan Tabang, kepada wartawan Rabu (17/1). Meskipun ada Puskesmas Pembantu (Pusban) namun obat-obatan seringkali tidak tersedia dengan lengkap, sehingga keluhan sakit masyarakat tidak terakomodir secara baik.

“Belum lagi apabila ada insiden atau kecelakaan yang memerlukan tindakn medis secara cepat, beberapa warga bahkan pernah ada yang tidak dapat ditolong sama sekali, lantaran jauhnya jarak,” ungkap Sutopo.

Dengan kondisi yang ada tersebut, dan sesuai aspirasi yang ia dapatkan dari masyarakat. Sutopo Gasip meminta Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Kesehatan selaku instansi teknis yang berwenang, untuk segera memperhatikan keluhan masyarakat di bidang kesehatan.

Selama ini banyak fasilitas Pusban maupun Puskesmas yang dibangun, tetapi sedikit yang mampu memberikan layanan efektif terhadap rakyat. Beberapa Pusban bahkan tidak dilengkapi dengan tenaga medis yang memadai, seperti tenaga bidan untuk persalinan dan perawat untuk pertolongan pertama pada penyakit.

Meskipun di beberapa kecamatan ada tenaga dokter muda yang masuk dalam rangka ikatan dinas, namun dedikasi mereka juga masih kurang memadai dalam kondisi serba terbatas. Seperti pengalaman masyarakat Tabang, yang beberapa bulan lalu kedatangan beberapa dokter baru, baru dua hari telah mengeluh dengan kondisi terpencilnya wilayah tugas dan minimnya sarana peralatan.

Menurut Sutopo tidak hanya Desa Muai saja yang mengharapkan maksimalitas peranan medis, tetapi juga puluhan desa lainnya. Gambaran demikian tentu bukan sebuah data yang baik untuk membangun.

“Karena membangun itu membutuhkan manusia-manusi yang sehat, bukan mereka yang sakit-sakitan,”umpannya.

Kedepan pihaknya berharap agar pihak-pihak yang terkait dengan bidang kesehatan, untuk lebih memperhatikan tugasnya. Terutama untuk desa-desa terpencil yang memang membutuhkan layanan medis prima. Sehingga tercipta sebuah kesatuan kuat untuk membangun Kabupaten Kutai Kartanegara, sesuai visi dan misi yang dicantumkan dalam Gerbang Dayaku. (sahrin)