DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Desa Tanah Datar Perlu SLTA

Desa Tanah Datar Perlu SLTA


Sebuah Bangunan SD di Tanah Datar (Foto: sahrin)
Berada di perbatasan antara Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, Desa Tanah Datar Kecamatan Muara Badak, menikmati fasilitas yang cukup baik. Hal itu terutama pada fasilitas pendidikan, lulusan sekolah dasar di desa itu, tidak perlu repot untuk lanjut ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), karena dekat dengan Samarinda sehingga anak-anak tinggal mendaftar ke sekolah-sekolah lanjutan yang berada di sekitar kawasan tersebut.

Seperti diungkapkan Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Tanah Datar, Martaji, ketika menerima rombongan Angggota DPRD Kutai Kartanegara, yang diwakili Saiful Aduar SPd Sekretaris Komisi I, Senin (15/1) lalu. Untuk urusan melanjutkan sekolah anak warga setempat tidak merasa bingung, cukup dengan mendaftar ke SLTP yang ada di kawasan Sungai Siring, maka persoalan pendidikan anak telah terpenuhi.

Namun tidak demikian ketika anak-anak desa tersebut telah selesai di SLTP, dan akan meneruskan pendidikan ke jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Fasilitas sekolah lanjutan atas di Wilayah Samarinda ternyata belum mencukupi dan jaraknya juga cukup jauh dari Desa Tanah Datar.



Desa Tanah Datar Memiliki 2 Sekolah Dasar, dan perlu Fasilitas Setingkat SLTA (Foto: sahrin)
Dengan luas wilayah kurang lebih 4000 Km2, dan jumlah lulusan Siswa SLTP yang mencapai 235 siswa untuk periode 2006, kebutuhan terhadap SLTA memang sangat beralasan. Apalagi tingkat kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan, sudah lumayan tinggi, sehingga memerlukan penanganan segera.

Seperti juga diungkapkan Ketua Lembaga Perwakilan Desa (LPD) setempat, M Kuswoyo, bagi warga yang paling penting memang keberadaan sarana pendidikan. Karena pendidikan erat kaitannya dengan peningkatan pola pikir masyarakat, yang menjadikannya lebih maju dan sejahtera.

Indonesia dapat dijajah oleh bangsa asing selama ratusan tahun, juga lantaran tidak memiliki latar pendidikan yang baik. Sekarang ditengah gempuran globalisasi pergaulan dunia, benteng terbaik adalah sekolah.

Karena itu warga Tanah Datar juga menyambut baik program Pemerintah Daerah yang dikenal dengan Program Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA). Dengan program tersebut, pemerintah akhirnya mengurangi satu persatu, angka putus sekolah dan pekerja anak di usia dini.



Sekretaris Komisi I DPRD Kukar, Saiful Aduar S.Pd, Berdialog Dengan Pimpinan LPD Tanah Datar (Foto: sahrin)
Bupati Kutai Kartanegara Prof Dr H Syaukani HR MM, dalam hal ini dipandang warga setempat sebagai seorang pemimpin yang berpikiran maju melebihi visi pemimpin manapun di bidang pendidikan. Keberadaan ZBPA pada setiap kecamatan, ternyata memberikan kesadaran para orang tua untuk berlomba-lomba menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.

Menanggapi tingginya keinginan warga untuk memiliki fasilitas SLTA, dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kades Tanah Datar tersebut, Saiful Aduar berjanji akan membicarakannya dengan reka-rekan sesama Anggoat DPRD di Tenggarong.

Terkait dengan disetujuinya Anggaran Pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daera (APBD), pihaknya optimis keinginan warga yang diwakili Ketua LPD tersebut, tentu akan berbuah hasil yang baik, karena memang tidak ada alasan untuk menolaknya. (sahrin)