HWM Peringati 1 Muharam, Samsuri Doakan Kaning
 HWM menggelar hiziban akbar di Lapangan Parkir Stadion Tenggarong, Kukar (Foto: gu2n) |
|
|
|
MEMPERINGATI Tahun Baru Islam, 1 Muaharam 1428 H, Himpunan Warga Muara Muntai (HWM), Jumat malam lalu (19/1), menggelar hiziban akbar (pengajian, red) di lapangan parkir stadion Rondong Demang, Tenggarong. Acara yang didukung Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) itu berlangsung meriah dengan hadirnya Bimbo, Purwacaraka Band dan Dara KDI (Kontes Dangdut Indonesia).
Ketua HWM sekaligus panitia acara malam itu, Drs Ruzni OMS MM dalam sambutannya mengungkapkan, peringatan tahun baru Islam yang digelar HWM ini merupakan bagian bantuk partisipasi warga Muara Muntai dalam membangun kehidupan keagamaan di Kukar. “Keragaman agama di daerah ini merupakan potensi besar yang harus terus dipelihara,”ucapnya.
Berkaitan dengan sejarah hijrah yang dilakukan Nabi SAW, pada prinsipnya misi yang terkandung didalam setiap peringatan 1 Muharam mengajarkan kepada setiap individu manusia untuk terus memperbaiki diri.
Sementara itu, Drs Samsuri Aspar MM memaparkan dalam sambutannya, hijrah sebagai proses perlawanan terhadap segala bentuk kebatilan. “Seperti dalam pernyataan Ibnu Qayim: hijrah yang dilakukan nabi tidak lain menghindari kebobrokan moral yang terjadi di Makah,”kutipnya.
Wakil Bupati Kukar itu juga menyatakan, hikmah terbesar yang dapat dipetik dari setiap peringatan 1 Muharam adalah perubahan menuju perbaikan. “Karena perintah hijrah yang kemudian menjadi momentum awal tahun khusus bagi umat Islam itu adalah melepaskan diri dari segala proses penindasan manusia,”ujarnya. Islam itu, tambah Samsuri, adalah agama pembebasan, bukan penidas.
Tidak hanya itu saja, Samsuri yang melam itu mewakili Bupati Prof DR H Syaukani HR SE MM yang saat ini sedang menjalani pengobatan di Jakarta, juga menyampaikan salam bupati. “Mari kita berdoa untuk bupati, agar beliau lekas sembuh dan dihindari dari segala masalah yang saat ini sedang dihadapi, sehingga nantinya dapat kembali menjalankan tugas sebagai pimpinan daerah ini,”ucapnya.
Acara Hiziban Akbar malam itu menghadirkan penceramah Ustaz Habib Achmad bin Zindan dari Jakarta. Dalam ceramahnya, ustaz Zindan ―panggilan akrab Habib Achmad bin Zindan― itu mengutarakan keprihatinannya dengan kondisi bangsa yang saat ini tengah mengalami krisis moral.
“Kita ini sedang dihadapkan pada ujian krisis moral. Dan dampaknya saat ini terasa sekali. Lihat saja, tidak sedikit bencana belakangan ini melanda bangsa kita,”tutur Ustaz Zindan.
Kemerosotan moral menjadi sorotan serius dalam ceramahnya ustaz yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al-Falah, Cileduk, Jakarta, itu. Bahkan dia mengharapkan agar momentum Tahun Baru Islam tidak menjadi acara seremonial tahunan saja, tapi lebih dari itu. Dengan memperingati 1 Muharam, perbaikan moral bangsa ini dapat terus dilakukan. (
gu2n)