DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: Badak Memerangi Sampah

Badak Memerangi Sampah

Sebagai wilayah penghasil Minyak dan Gas (Migas) terbesar di Kutai Kartanegara, Kecamatan Muara Badak, adalah wilayah dengan perkembangan penduduk yang pesat. Namun hal itu tidak diikuti dengan kemajuan fasilitas publik, terutama bidang kebersihan. Sampah-sampah nampak menggunung, sehingga perlu penanganan sesegera mungkin.

Kondisi demikian menyadarkan beberapa elemen pemuda dan masyarakat setempat, hingga tergagaslah ide peduli lingkungan, dengan menggelar kegiatan gotong royong membersihkan sampah-sampah yang menumpuk tersebut. Aksi ini dilaksanakan beberapa kali sebulan pada hari minggu, sehingga diikuti banyak peserta yang peduli terhadap kondisi lingkungan.

Menurut salah seorang koordinator aksi, Mohammad Ifit, kegiatan bersih-bersih tersebut, mereka lakukan pada minggu lalu di Desa Badak Baru, selama 8 jam. Mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore, yang diikuti sebanyak 75 orang dari berbagai disiplin profesi. Mulai masyarakat biasa, personil Polsek, LSM, Pramuka, skuriti, dan mendapatkan dukungan dari Anggota DPRD serta Perusahaan Vico.

Dijelaskannya, aksi tersebut diselenggarakan atas prakarsa Yayasan Peduli Muara Badak (YPMB), dan Anggota Komisi II DPRD Kukar, H Fathur Rachman. Tujuannya agar persoalan sampah yang selama ini menjadi problem di kecamatan itu, dapat diatasi meskipun dengan hasil seminimal mungkin.

Selama ini kepadatan penduduk yang lumayan besar, dan ketiadaan armada kebersihan reguler, memang mulai menjadi problem pelik bagi warga. Tempat pembuangan sampah sementara yang selama ini disediakan, tidak lagi mampu menampung karena tidak diangkut ke pembuangan akhir.

“Meskipun saat ini YPMB telah berusaha mengadakan pembuangan sampah-sampah itu ke luar kota, tetapi armadanya tida mencukupi,” ungkap Ifit yang juga penyiar Radio M83 FM tersebut.

Kesulitan mengatasi permasalahan limbah rumah tangga ini, juga diutarakan H Fathur Rachman, Anggota DPRD dari wilayah tersebut. Menurutnya, persoalan sampah di Muara Badak harus segera mendapatkan solusi. Saat ini armada kebersihan YPMB tidak dapat menjangkau seluruh desa, karena kekurangan armada.

Karena itu pihaknya sangat mendukung berbagai aksi kebersihan yang diselenggarakan para pemuda setempat. Paling tidak hal itu adalah upaya nyata untuk mengatasi masalah lingkungan, yang selama ini seringkali hanya menjadi wacana bagi warga sekitar.

Aksi kebersihan yang diselenggarakan tersebut, berakhir sukses. Dengan dukungan alat berat dario Vico dan dua dump truck, kegiatan tersebut menuai pujian masyarakat. Meskipun masih banyak yang enggan berpartisipasi, namun Mohammad Ifit optimis di masa datang pihaknya akan mendapatkan lebih banyak lagi dukungan. (rin)