Pendukung Syaukani Kumpulkan Tanda Tangan
 Antusias warga Kukar memberikan dukungan pada Syaukani (Foto: dian) |
|
|
|
KAIN spanduk berwarna putih dan kuning dibentangkan sepanjang lima ribu meter atau lima km. Terbentang mulai dari jembatan besi di jalan A Yani hingga kantor bupati Kutai Kartanegara. Spanduk ini berisikan tanda tangan dan dukungan terhadap Syaukani HR MM. Berbagai lapisan masyarakat nampak antusias dan turut berpartisipasi.Selasa (5/6).
Simpatisan Syaukani dari berbagai aliansi Parpol, Ormas dan organisasi lainnya, bersepakat untuk memberikan dukungan pada Syaukani, yang hingga kini masih dianggap menjabat sebagai Bupati Kutai Kartanegara. Dengan mengumpulkan tanda tangan diatas spanduk, hal ini diharapkan dapat memberikan dukungan moril pada Syauakni yang hingga kini masih ditahan di Polda Jakarta, terkait dengan tudingan kasus korupsi bandara Loa Kulu.
 Tampak pedagang asongan turut berikan tanda tangan dukungan (Foto: dian) | |
|
|
Tampak Wakil Bupati Drs Samsuri Aspar, Assisten, Kepala Dinas, Kepala Bagian, dan para staf. Tidak hanya pegawai di instansi pemerintahan yang antusias, namun masyarakat umum juga tampak memberikan dukungannya. Rombongan dari Desa Karya Jaya Samboja misalnya, mereka khusus datang ke Kota Tenggarong untuk menyampaikan dukungannya. Dengan membubuhkan tandatangannya diharapkan kehadiran Syaukani untuk dapat memimpin Kutai Kartanegara.
Banyaknya simpatisan yang hadir, sempat memacetkan lalu lintas. Warga sangat mengharapkan kembalinya Syaukani ditengah-tengah mereka. Selain membubuhkan tanda tangan, berbagai doa, harapan juga ditujukan pada Syaukani. "Kita doakan semoga bapak Syaukani akan terbebas dari segala tuduhan, sehingga dapat segera berkumpil dnegan kita semua disini," ujar Samsuri Aspar.
 Kerukunan dayak berikan dukungan (Foto: dian) | |
|
|
Kegiatan yang dipusatkan di bawah jembatan Kutai Kartanegara ini kali pertama dilakukan. Antusias warga nampak terlihat. Keinginan dan harapan agar bupati dapat kembali memimpin Kutai Kartanegara seperti sedia kala, sangat diharapkan. Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada akhir tahun lalu, hingga kini Syaukani belum pernah kembali ke kutai Kartanegara.
Upaya ini dilakukan tidak hanya pembelaan terhadap figur semata, namun juga terhadap daerah ini. “Kita mencintai daerah ini, termasuk pemimpinnya, yakni Syaukani,” Ujar Edy Mulawarman. Menurutnya, pengumpulan tanda tangan ini sebagai bentuk dukungan dan pembelaan terhadap Syaukani, karena meyakini bahwa Syaukani dianggap tidak melakukan kesalahan sepenuhnya. “Kita memiliki tekat yang sama untuk membela Syaukani,” katanya. (
pwt)