Dukungan Moral, Wujud Rindu Rakyat Kukar
 Dukung Syaukani Dengan Gerakan Moral (Foto: sahrin) |
|
|
|
Luar biasa, demikian dikatakan beberapa orang ketika menyaksikan aksi moral rakyat Kutai Kartanegara, mendukung Bupati Prof Dr H Syaukani HR MM. Besarnya dukungan tersebut dapat dilihat dari antusiasme mereka, dalam mengisi spanduk kosong sepanjang 5 km.
Boleh jadi dukungan moral yang digambarkan dalam bentuk tulisan, adalah wujud rindu rakyat Kukar, terhadap pimpinan mereka yang kini tengah menjalani proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta.
Dalam pandangan umum masyarakat, Syaukani memang dianggap tidak bersalah, karena semua kebijakan sang Bupati selama ini, telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Proses yang dijalani pada lembaga korupsi tersebut, hanya sebuah mekanisme hukum biasa, rakyat tetap pada opini pimpinannya tidak melakukan apa yang telah dituduhkan KPK.
 Pelajar Juga Tidak Mau Kalah Dukung Syaukani (Foto: sahrin) | |
|
|
Besarnya dukungan rakyat terhadap Syaukani, memang diyakini merupakan dukungan akar rumput yang paling murni. Karena itu beberapa pihak khawatir, apabila Bapak Otonomi Daerah tersebut tidak segera dibebaskan, akan membuat prustasi rakyat, yang berpotensi ke arah perpecahan.
Seperti dikatakan Ketua Panitia Gerakan Moral tersebut, H Ahmad Bahriansyah Ssi, untuk saat ini, memang figur Syaukani saja yang dapat mempersatukan rakyat Kukar dengan berbagai etnisnya. Apabila pusat tetap pada pendiriannya, dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya chaos dan hal itu hanya akan berimbas pada tidak kondusifnya situasi nasional.
Perihal dukungan terhadap Syaukani ini, Wakil Bupati Drs H Syamsuri Aspar MM, juga memiliki kisah yang kurang lebih sama. Dalam sambutan singkatnya pada pembukaan gerakan moral tersebut, ia menjelaskan, hingga saat ini hanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saja yang tidak menjenguk.
 Kaum Ibu Juga Dukung Syaukani (Foto: sahrin) | |
|
|
Sedangkan pejabat teras Pemerintah Pusat, mulai dari menteri, hingga Wapres Jusuf Kalla, telah beberapa kali memberikan dukungan moral dan hukum, serta menjenguk langsung di Tahanan Polda Metro Jaya.
Karena itu Syamsuri yakin, proses hukum yang dijalani Syaukani hingga saat ini, tidak perlu ditakutkan. Apabila Tuhan menghendaki, Syaukani tentu dapat bebas, apalagi tuduhan yang dialamatkan hingga hari ini, jumlah nominalnya tidak “seberapa” apabila dibandingkan dengan temuan pada pihak lainnya yang mencapai angka hingga ratusan miliar rupiah. (
rin)