Pertahankan Syaukani, Aliansi Parpol Temui Ketua DPRD
 Beberapa elemen masyarakat temui ketua DPRD (Foto: yen) |
|
|
|
Puluhan masa yang tergabung dalam berbagai elemen seperti Aliansi Parpol, Forum Komunikasi Persaudaraan Masyarakat Kukar (FKPMK), Forum Etnis Minoritas, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), menggelar pertemuan dengan Ketua DPRD Kukar Rahmat Santoso di Gedung DPRD Kukar, Senin (11/6).
Pada pertemuan itu, mereka meminta agar DPRD turut berperan dalam memperjuangkan posisi Syaukani sebagai bupati Kutai Kartanegara. “Kami berharap DPRD dapat berjuang bersama untuk mendesak Mendagri agar tidak menonaktifkan Syaukani dari jabatannya sebagai Bupati,” kata HM Saleh Hakim, ketua Aliansi Partai Politik Kukar. Dikatakan bahwa keberadaan Syaukani di daerah ini masih sangat dibutuhkan masyarakat. Walaupun kini masih menjalani proses hukum, namun masyarakat masih mempercayainya. Bahkan semakin hari dukungan terus mengalir kepadanya.
Selain belum adanya kekuatan hukum tetap atas kasus dugaan korupsi yang dilakukan Syaukani, dikatakan Saleh hakim, banyak alasan yang mendasari agar posisi Syaukani sebagai bupati tetap dipertahankan. Diantaranya adalah semakin memanasnya suhu politik di Kukar dan Kaltim pada umumnya. Sehingga dikhawatirkan hal ini akan menimbulkan gejolak-gejolak yang lebih luas. “Banyak kelompok masyarakat yang telah bersiap siaga untuk menolak secara tegas penon-aktifan Syaukani sebagai bupati,” ujarnya.
 Masyarakat Kukar menunggu kedatangan Syaukani seperti semula (Foto: pwt) | |
|
|
Sebagai bukti keseriusan, mereka juga membuat surat pernyataan sikap kepada Ketua DPRD Kukar yang ditandatangani masing-masing perwakilan ormas, LSM dan OKP di Kabupaten Kukar. Isi pernyataan sikap adalah, tetap setia dan mendukung secara penuh kepemimpinan Bupati Syaukani. Selanjutnya, surat serupa juga akan diserahkan kepada DPRD Tingkat I dan Mendagri. Saleh Hakim mengatakan, seluruh warga Kukar berkeyakinan, Syaukani tidak bersalah melakukan tindak pidana korupsi kasus proyek bandara, seperti yang dituduhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Beliau hanya menjadi korban. Sebab, yang dilakukan oleh Syaukani termasuk membangun bandara adalah demi kesejahteraan rakyat Kukar," katanya.
Menurut Rahmat Santoso, pihaknya sangat bangga atas terus mengalirnya dukungan dari masyarakat terhadap Bupati Syaukani. "Ini menunjukkan rakyat Kukar sangat solid, tidak mudah untuk dipecah belah," kata Rahmat.
Bahkan ia berjanji, dukungan yang diberikan Aliansi Parpol, FKPMK, Forum Etnis Minoritas, dan PGRI akan disampaikannya dalam rapat panmus DPRD Kukar. "Selain itu juga akan kita sampaikan kepada Mendagri sebagai bahan referensi," ujarnya. (
pwt)