Kutai Kartanegara sebagai Kunjungan Kerja DPRD
 Komisi B DPRD Sintang Temui Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Foto: dian) |
|
|
|
KEBERHASILAN otonomi daerah, menjadikan Kutai Kartanegara sebagai salah satu tujuan kunjungan kerja dari daerah lain. Secara bersamaan DPRD Kutai Kartanegara menerima kunjungan kerja dari Komisi X DPR RI dan DPRD Sintang Kalimantan Barat, Selasa (24/7)
Tingginya tingkat kunjungan ke Kutai Kartanegara dari daerah lain di Indonesia, merupakan salah satu kebanggaan dari daerah ini. Sebagai daerah yang dinilai berhasil menerapakan otonomi daerah. Banyak daerah yang ingin mengetahui strategi pembangunan yang diterapkan dari daerah yang terkenal memiliki APBD terbesar ini. Keberhasilannya dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pariwisata dan peningkatan SDM, telah dicapai daerah ini. Seiring dengan keberhasilannya tersebut, Kutai Kartanegara menjadi salah satu daerah percontohan. Kabupaten dengan APBD Rp 3,7 Trilyun ini, menjadi motivasi bagi daerah lain untuk dapai menyamainnya.
Kunjungan Komisi X DPR RI, mempertanyakan masalah penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan industri pariwisata di daerah ini.
 Rachmad Santoso melakukan dialog dengan DPRD Sintang, diruang kerjanya. (Foto: dian) | |
|
|
Kedatangan rombongan Komisi X dipimpin Masduki Baidlowi disambut Sekretaris Kabupaten (Sekkab) HM Husni Thamrin bersama Ketua DPRD Kukar Rahmat Santoso dan unsur Muspikab di ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar. “Untuk langsung melihat perkembangan pendidikan, pariwisata dan budaya daerah ini,” kata Masduki. Hal tersebut terkait pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang pendidikan. Mengingat sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia, saat ini dinilai masih banyak kelemahan.
DPR RI juga kini juga tengah membahas RUU perpustakaan nasional. Melihat besarnya peran perpustakaan dalam meningkatkan mutu dunia pendidikan, namun saat ini peran perpustakaan terlupakan. Terutama perpustakaan di daerah, yang banyak ketertinggalan. Selain RUU perpustakaan, saat ini juga tengah dipersiapkan RUU budaya dan pariwisata. “Sektor ini cukup mendapat perhatian pemerintah karena industri pariwisata dinilai ramah lingkungan dan cukup berpotensi dikembangkan, “ kata Masduki, wakil ketua Komisi X DPR RI. Dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan, Komisi X melihat kondisi pendidikan, pariwisata dan budaya di Kukar
Sementara itu, rombongan DPRD Sintang berjumlah 35 terdiri dari 6 Fraksi, 3 Komisi orang dipimpin Drs Michael Abeng mengungkapkan tujuan mereka ke Kukar adalah untuk studi banding soal pekerja anak. Pekerja anak yang tergolong di bawah umur. Kemudian, mengenai kelompok usaha perempuan dan usaha pertanian serta bidang pariwisata. “Kami anggap Kutai Kartanegara memiliki potensi wisata yang sudah terkenal secara luas, (
pwt)