Pusat Bantu Kukar Rehab Sekolah
 Tampak sekolah rusak yang terdapat di Kabupaten Kukar (Foto: rin) |
|
|
|
Program kerja Dinas Pendidikan (Disdik) dan pemerintah daerah ini terhadap rehab sekolah rusak tampaknya terus mendapat dukungan pemerintah pusat. Hal ini terbukti dengan dianggarkannya dana alokasi perbaikan 18 lokal sekolah senilai Rp 4,5 miliar.
“Anggaran tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK, red) dan APBD Kukar yang persekolahnya dianggarkan 250 juta,” ungkap Kasubdin Program Disdik Drs HA Rivai kepada wartawan, belum lama ini.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, jumlah sekolah di daerah ini rusak tidaklah sedikit. Data Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kaltim tahun 2005, memaparkan, penyebaran ruang kelas (RK) yang rusak parah dari tingkat SD, SMP dan SMA di Kukar keseluruhannya mencapai sekitar: 832 RK.
Kendati data penyebaran jumlah RK tersebut pernah dibantah kepala Disdik Kukar yang ketika itu dijabat Drs HM Idrus SY MSi sebagai data yang tidak akurat. Namun persoalan perbaikan sekolah, termasuk RK, tetap menjadi tanggungjawab pemerintah untuk segera diperbaiki.
Bahrul, Kapala Disdik Kukar saat ini, menjelaskan, adanya beberapa bangunan sekolah yang rusak di daerah ini, sebenarnya, akibat faktor usia dan bangunan lama. Bahkan ada bangunan sekolah yang dibangun sekitar tahun 1980-an.
“Jadi wajar saja kalau di daerah ini juga terdapat bangunan sekolah rusak. Dan itu sebenarnya, tidak hanya di Kukar saja, di daerah manapun di Indonesia, pasti terdapat sekolah rusak,” ujar Bahrul, menandaskan.
Sementara itu, menyikapi masih adanya penyebaran sekolah rusak di daerah ini, ketua Komisi IV DPRD Kukar, HM Ali Hamdi ZA SAg, sangat berharap dinas terkait dan pemerintah tidak lamban dalam menangani masalah ini.
Diungkapkannya pula, masalah sekolah rusak ini telah menjadi problem tersendiri bagi daerah ini. Bahkan beberapa kunjungan ke kecamatan, keluhan masyarakat mengenai masalah ini seringkali disampaikan.
“Ini tentunya masalah yang sangat memperihatinkan. Dan kita berharap dengan alokasi anggaran 20 persen, rehab sekolah dapat diselesaikan sesuai target program,” ucap Ali. (
gu2n)