Stop Proyek, Tanda Tangani Kesepakatan
 Proyek jalan yang dikeluhkan warga (Foto: dian) |
|
|
|
WARGA Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak mengeluhkan pembangunan jalan yang tak kunjung usai. Betonisasi jalan yang terletak di jalan Muhammad Taher, sepanjang 3,9 KM ini, merupakan satu-satunya transportasi utama bagi mereka. Melalui jalan ini juga, dapat menghubungkan kecamatan Muara Badak dengan Kecamatan Marang Kayu. Sehingga penyelesaian jalan ini sangat dinantikan warga setempat.
Pembangunan dengan menggunakan dana multi years sebesar Rp 8 miliar ini, mulai dikerjakan sejak Januari 2006. Hingga kini, belum dapat dipergunakan dengan layak, karena baru dikerjalan sekitar 30 persen. Warga mengeluhkan kondisi jalan yang baru beberapa bulan dibangun, namun sudah mengalami banyak kerusakan. Debu-debu semen beterbangan, pasir bermunculan kepermukaan, jalan-jalan bayak yang putus, jembatan ambruk. Bahkan gorong – gorong belum dibuat.
 Aparat Desa, Kontraktor hingga warga turun rembuk dalam menuntaskan pembangunan jalan (Foto: dian) | |
|
|
Melihat kondisi ini, warga berinisiatif menghentikan aktivitas pengerjaan kontraktor yakni PT. Mawar Merah Lestari. Serta menahan alat berat yang berada di lapangan. Kepala desa tanjung limau, Abdul Ganie mengungkapkan kontraktor telah melakukan perbaikan ringan tapi kondisi jalan tidak ada peberubahan. ”Kontruksi jalan tidak memperhatikan mutu dan kwalitas bangunan,” katanya.
Menanggapi permasalah tersebut Komisi II DPRD melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Desa Tanjung Limau, pekan lalu. Dengan menghadirkan pihak desa, puluhan masyarakat dan para kontraktor, guna mencari asal permasalahan. Pada dasarnya warga tidak keberatan menyerahkan alat berat PT.Mawar Merah Lestari, sebagai pelaksana pembangunan. Namun dengan syarat pihak kontraktor sanggup menyelesaikan proyek jalan tersebut. Selaku wakil rakyat H Fatur Rahman menyayangkan kejadian ini. Namun pihaknya akan tetap memperhatikan permasalahn tersebut. ”Kami mengharapkan para kontraktor dapat memperhatikan mutu dan kwalitas pekerjaan,” katanya.
 Kontraktor menandatangai kesepakatan disaksikan warga, aparat desa serta Anggota DPRD (Foto: dian) | |
|
|
Lebih lanjut dikatakan, jika mutu dan kwalitas pembangunan dapat terjaga denagn bagus, maka selaku anggota DPRD akan siap bembantu. Namun sebaliknya, jika ada penyimpangan yang dilakukan di lapangan, kami juga tidak segan –segan untuk menyetop semua pekerjaan. ”Bahkan akan mengganti kontraktor yang ada dengan kontraktor yang bagus kinerjanya,” katanya.
Sementara PT. Mawar Merah Lestari, yang langsung dihadiri oleh Deny RS mengaku siap menyelesaikan proyek jalan ini. Salah satu bukti keseriusannya adalah dengan mendandatangani berita acara. ”Kami siap dan sanggup menyelesaikan proyek betonisasi ini,” katanya. Pihaknya juga siap menyelesaikan segala permasalaahan yang ada di lapangan, baik secara internal maupun ekstrenal. (
dian)