Anggota Dewan Sidak Pasar Tangga Arung
 Ketua dan Anggora DPRD melakukan Sidak ke pasar Tangga Arung (Foto: dian) |
|
|
|
KETUA dan anggota DPRD melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tangga Arung Tenggarong. Pasar tradisional ini mendapat perhatian serius dari legislatif, melihat keberadaannya yang tak lagi tertata dengan baik. “Kondisinya cukup memprihatinkan, dan tak layak lagi,” ungkap Rachmad Santoso, Ketua DPRD.
Keberadaan pasar Tangga Arung, sangat dibutuhkan masyarakat. Sebagai pusat perdagangan, pasar ini melayani berbagai kebutuhan masyarakat, baik dalam skala kecil maupun besar. Seiring dengan perkembangannya, jumlah pedagang maupun pembeli yang terus bertambah. Sementara kondisi pasar tak lagi mampu menampungnya. Kondisi ini semakin memprihatinkan, melihat lokasi pasar yang tak tertata dengan baik. Sehingga terkesan semrawat dan jorok. "Kondisi ini harus segera dibenahi," tegas Rachmad, yang dibenarkan anggota dewan lainnya.
 Melihat stok daging ayam selama ramadan (Foto: dian) | |
|
|
Dalam sidak tersebut, turut serta sejumlah anggota dewan seperti Marwan SP, Mus Mulyadi, Jumarin Thripada, H Zainuddinsyam, H Abdul Wahid Katung dan H Suriadi SHut. Pada kesempatan tersebut, Rahmat maupun anggota dewan lainnya juga sempat berdialog dengan sejumlah pedagang. Besar harapan bagi mereka untuk memiliki pasar yang lebih nyaman dan representatif. “Beginilah kondisinya, kami hanya pasrah memempati pasar ini,” kata salah seorang pedagang.
Karena sudah tidak layak lagi, Diharapkan ada pembenahan yang harus segera dilakukan. “Kalau bisa dilakukan tahun depan,” kata Rachmad. Pembangunan pasar ini menjadi salah satu prioritas 2008 mendatang. Pasar yang dibuat nanti, tentunya harus benar-benar refresentatif. Dinas Pekerjaan Umum diminta membuat rancangan atau perencanaan pembangunan Pasar Tangga Arung. Demikian pula kios-kios atau lapak di pasar itu, ditata dengan baik. “Rancangannya mengacu kepada bentuk pasar modern," ujar Rachmad.
 "Kondisi pasar harus segera dibenahi," kata Rachmad Santoso (Foto: dian) | |
|
|
Hal senada diungkapkan beberapa anggota dewan lainnya. Melihat kondisi pasar sangat kumuh dan tidak layak lagi, menjadi keprihatinan tersendiri. "Sangat memalukan melihat kondisi pasar yang kumuh dan kotor,” kata Marwan. Tidak ada rasa nyaman ketika mengunjungi pasar. Mulai dari kondisinya becek, penuh sesak serta lahan parkir kendaraan yang tidak memadai.
Selain melihat kondisi pasar, anggota dewan juga mempertanyakan stok barang selama Ramadan dan lebaran. Diharapkan tidak ada lonjakan harga yang tinggi. Serta semua kenutuhan barang selama ini dapat terpenuhi. (
pwt)