DPRD Kutai Kartanegara
Warta DPRD: HUT Tenggarong ke 225 di DPRD

HUT Tenggarong ke 225 di DPRD


Ketua DPRD dan Sekda saat HUT Tenggarong (Foto: dian)
Kota Tenggarong, ibukota Kutai Kartanegara, memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) nya yang ke 225. Peringatan HUT Tenggarong yang sejatinya dilakukan 28 September lalu, namun baru dilaksanakan kemarin karena tepat pada hari HUTnya itu bertepatan suasana ibadah puasa Ramadhan 1428 Hijrah lalu.

Menandai peringatan ini tidak ada kegiatan yang melibatkan warga masyarakat kota, seperti Erau misalnya. Hanya saja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar menggelar Rapat Paripurna (Rapar) Istimewa dipimpin ketuanya Rahmat Santoso. Dengan acara mendengarkan Pidato Pelaksana Tugas (Plt) Bupati yang kemarin disampaikan Sekkab Ds HM Husni Thamrin MM.

Rapat Istimewa yang berlangsung terbuka untuk umum ini dihadiri segenap unsur Muspida, Sultan Kutai yang diwakili Menterinya Dr Haryanto Bachroel MM, tokoh parpol dan ormas, Kepala Dinas/instansi serta sejumlah undangan lainnya.

Rahmat Santoso saat membuka Rapat Istimewa mengakui kendati pembangunan di Kukar nampak berhasil, namun terus dibayangi oleh angka kemiskinan dan pengangguran masih tetap tinggi serta pelayanan kesehatan dan pendidikan belum optimal. Rahmat Santoso juga merasa optimis seluruh komponen masyarakat di Kukar akan terus berusaha dan bertekad untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dengan sebaik-baiknya. Bahkan masalah ini tidak akan melemahkan semangat untuk melakukan perubahan menuju yang lebih baik di masa mendatang. “Sehingga kejayaan masa lalu daerah ini akan kembali kita songsong dimasa yang akan datang,” katanya.

Sementara menurut HM Husni Thamrin, Sekretaris Daerah Kukar menjelaskan tentang sejarah berdirinya kota Tenggarong. Kota ini pada awalnya didirikan pada 28 September 1782 atau 225 tahun yang lalu oleh Raja Kutai ke 15 Sultan Aji Muhammad Muslihuddin yang kemudian bergelar Aji Imbut. Menginjak usianya dua abad lebih ini kota Tenggarong semakin berbenah dalam setiap aspek pembangunannya. Hal ini merupakan kerja keras warganya yang ingin agar kota ini nyaman dan aman untuk dihuni. Ditambahkan ke depan Pemkab Kukar akan menjadikan Tenggarong sebagai kota yang dilengkapi sarana dan prasarana kota yang memadai. “Sehingga diharapkan warga menjadi lebih mencintai Tenggarong sebagai kota yang nyaman dan aman untuk dihuni,” katanya.

Selain itu kota ini juga akan dikembangkan menjadi pusat pendidikan, ekonomi, budaya dan pusat investasi yang penting dimasa depannya. Untuk mendukung hal itu kini telah dilakukan pembangunan berbagai fasilitas seperti diantaranya pusat pendidikan dari perguruan tinggi hingga Sekolah Unggulan. “Hal ini sesuai rencana yang tertuang dalam program strategis dawerah yaitu Program Gerbang Dayaku Tahap II,” ujarnya. Pemkab Kukar bertekad akan tetap mempertahankan Tenggarong sebagai kota yang nyaman dan aman serta lebih maju dan moderen dari yang ada sekarang. “Sehingga kota ini tidak tertinggal dari kota lainnya di Indonesia ini,” katanya. (pwt)