Kinerja Pegawai “Honda” Disorot
 Ali Hamdi ZA SAg (Foto: hmsdprd) |
|
|
|
MASIH adanya sejumlah tenaga kerja Honor Daerah (Honda) di daerah ini yang kurang disiplin, dan sering mangkir dalam bekerja, akhirnya kembali mendapat sorotan anggota DPRD Kukar.
Disamping jumlahnya yang terbilang terlalu banyak, Tenaga Tidak Tetap Daerah (T3D) di Kabupaten Kukar ini, bahkan dianggap sebagiannya tidak efektif dalam bekerja. Dan hal inilah yang kemudian banyak menjadi perhatian masyarakat, disamping masalah banyaknya pegawai T3D yang kurang disiplin dan tidak memiliki skill.
Seperti diungkapkan wakil rakyat dari fraksi Amanat Keadilan Rakyat (AKAR), Suriadi SHut, banyaknya pegawai “Honda” yang malas bekerja dan kurang disiplin tersebut karena diakibatkan jumlah pegawainya yang melebihi kebutuhan.
“Banyak tenaga kerja honor yang tidak sesuai dengan fungsi dan tugasnya itulah yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap profesionalitas kerja. Apalagi dengan jumlahnya yang tidak wajar,” ujar Suriadi kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Bukan hanya persoalan jumlah T3D saja yang menjadi dipersoalkan. Tapi juga masalah adanya sejumlah pegawai “Honda” yang sering mangkir dan disiplin juga menjadi sorotan tersendiri.
Ali Hamdi SAg, ketua Komisi IV DPRD Kukar, bahkan sangat mendukung kebijakan pemerintah yang tidak memperpanjang SK pegawai T3D yang kerapkali melakukan indisipliner dalam bekerja.
Selain itu, sorotan banyaknya jumlah T3D yang terlalu banyak di daerah ini juga dilontarkan masyarakat. Selamet, warga Tenggarong, berkomentar, harusnya pemerintah dapat lebih tegas membatasi jumlah pegawai “Honda” dan memfungsikannya.
Menurutnya, dari sekian jumlah pegawai T3D, tidak sedikit pula diantaranya tidak berkualitas dan tidak memiliki skill dalam bekerja. “Persoalan ini yang seharusnya juga menjadi pertimbangan pemerintah daerah ketika akan merekrut atau membutuhkan pegawai honor di daerah ini. Bukan karena persoalan daerah dianggap mampu membiayai sekian banyak tenaga honor atau kepentingan pribadi pejabat,” tandas Selamet, yang berprofesi sebagai seorang wiraswasta. (
gu2n)